JAKARTA - Tampaknya, kubu Partai Demokrat sudah yakin betul jagonya bakal menang pada pemilu presiden Juli mendatangKursi kabinet pun sudah dibagi-bagi dengan sejumlah partai yang mendukung pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden
BACA JUGA: PDIP Anggap Koalisi Pendukung SBY Rapuh
Agar pembagian kursi tidak menjadi sumber keributan antarpartai pendukung pemerintahan nanti, dibuatlah rumusan yang adilKetua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Agus Purnomo membocorkan masalah ini
BACA JUGA: SBY Pilih yang Berkarakter Lembut
Dia mengatakan, setiap partai pendukung akan mendapat jatah kursi yang jumlahnya proporsional sesuai jumlah perolehan kursi di DPR RI.Dengan rumusan itu, tentunya semakin sedikit anggotanya yang duduk di DPR, jatah kursi kabinet partai itu juga sedikit
BACA JUGA: Mubarok: Boediono Bukan Neo-Liberalis
"Tergantung kursi DPR yang didapat partai," ujar Agus Purnomo saat menjadi pembicara diskusi di Jakarta, Rabu (13/5)Yang menariknya lagi, ternyata pembicaraan antarpartai pendukung SBY tidak sebatas jumlah kursi yang menjadi jatah partai pendukungSoal nama pun sudah diplot.
Usai diskusi, Agus yang didesak wartawan untuk menyebut nama pun enggan berkomentarTapi, saat dipancing dengan pertanyaan yang lebih detil, mantan Ketua DPW PKS Yogyakarta itu pun mau buka suaraSiapa yang menjadi menteri pertahanan? Agus dengan singkat menjawab," Dari darat." Maksudnya, orang yang akan mengisi pos menhan adalah jenderal dari TNI Angkatan Darat.
Lantas, siapa menteri keuangan? "Tetap," katanya sembari melenggang meninggalkan wartawanKalau benar jawaban Agus itu, maka bisa dipastikan Sri Mulyani Indrawati bakal terus duduk di kursi jabatannya hingga lima tahun ke depanHanya saja, Agus tidak menjelaskan bagaimana mekanisme penentuan kursi menteri yang diisi orang non partaiApakah itu menjadi hak prerogratif SBY, ataukah melalui persetujuan seluruh partai pendukung(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sesepuh Pendukung SBY Perlu Rapat
Redaktur : Tim Redaksi