Kurva Pandemi Melandai, Pengusaha Industri Properti Bersiap Genjot Penjualan

Senin, 04 April 2022 – 23:08 WIB
Melandainya kurva sebaran pandemi sejak kuartal pertama 2022 ini menambah keyakinan pelaku industri properti bisa mencapai target penjualan. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi positif pada kuartal I 2021 yang mencapai lima persen memberikan angin segar kepada industri properti.

Pelaku industri properti pun terus ikut mendongkrak pemulihan ekonomi secara nasional pada 2022.

BACA JUGA: Sinergi BTN dengan BUMN Lain Menjawab Kebutuhan Hunian Bagi Milenial

Vice President PT. Adhouse Clarion Events Gad Permata melandainya kurva sebaran pandemi sejak kuartal pertama 2022 ini menambah keyakinan pelaku industri properti bisa mencapai target penjualan.

Oleh karena itu, PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk bekerja sama dengan PT. Adhouse Clarion Events dan didukung oleh DPD REI DKI Jakarta kembali menggelar pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) yang akan berlangsung mulai 14 - 22 Mei 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

BACA JUGA: Lewat Cara ini BTN Apresiasi Pengembang Loyal

"Antusias konsumen dan optimisme pengembang diharapkan dapat kembali menggairahkan industri properti berskala nasional," kata Gad Permata.

Dia menyebut pagelaran Indonesia Properti Expo 2022 merupakan realisasi dari tingginya permintaan pasar.

BACA JUGA: Tabungan BTN Bisnis, Permudah Transaksi Bagi Para Pelaku Usaha

"Banyak masyarakat yang sedang mencari beragam jenis hunian baik untuk investasi maupun sebagai tempat tinggal sendiri," jelas Gad Permata dalam keterangan di Jakarta, Senin (4/4).

Menurut dia, IPEX 2022 kali ini cukup berbeda, di antaranya seperti penerapan bakustandar protokol kesehatan dan pemanfaatan dukungan proses transaksi serta fisik dalam berkegiatan selama sembilan hari pameran.

"Namun, tetap memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi peserta dan pengunjung pamerandalam memberikan solusi kebutuhan ragam produk properti secara aman, sehat dan produktif," tambah Gad Permata.

Menurut dia, tahun ini ada fasilitasi kreativitas developer, karena pagelaran IPEX ke 38 tahun tersebut menjadi ajang mengembangkan inovasi terbaru dan modern.

“IPEX sebagai fasilitator bagi developer dalam menggaet pasar milenial, tentu harus bisa mengikuti beragam jenis hunian yang menjadi impian generasi muda,” tambah Gad Permata.

Pameran bertajuk ‘Pesta KPR BTN’ ini, dalam rangka membantu kebutuhan hunian sebagai solusi mengatasi backlog penyediaan ragam jenis produk real estate di Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat di Tahun Anggaran 2021, mampu mengatasi kekurangan perumahan (backlog) khususnya bagi MBR terealisasi membangun 1.105.707 unit rumah.

Pencapaian angka backlog ini terdiri secara prosentase 75 persen rumah MBR, dan 25 persen merupakan realisasi pembangunan rumah non subsidi.

Penyelenggaraan Indonesia Properti Expo periode Mei 2022 ini, melibatkan 60 peserta developer dan menampilkan 600 proyek properti dengan pilihan harga mulai Rp. 168 juta dengan jangka waktu kredit mulai 15 sampai 30 tahun.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk melalui IPEX 2022 ini, menargetkan dapat meraup ijin Prinsip KPR, baik subsidi maupun non subsidi sebesar Rp 3 triliun dengan target booked sebesar Rp 1 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menilai tahun ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti.

Dia menyebut banyak faktor yang membuat investasi properti ini menarik karena menawarkan suku bunga rendah dan uang muka KPR juga makin terjangkau.

"Aturan relaksasi Loan to Value sejak masa pandemi dan variasi hunian yang strategis terutama di wilayah Jabodetabek semakin banyak karena sarana dan prasarana transportasiyang sudah jadi seperti LRT, MRT,” katanya.

Selama pameran berlangsung, Bank BTN juga akan memberikan beragam promosi khusus bagi masyarakat di antaranya seperti suku bunga ringan dan uang muka yang terjangkau.

"Kebijakan pembiayaan melalui pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) di sektor properti juga akan menjadi penentu pasar properti 2022," ucap Haru.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta Arvin F. Iskandar menambahkan, pameran IPEX merupakan ajang kebangkitan kembali industri real estat di Indonesia.

Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) itu mengingatkan kepada pelaku usaha Realestat di Jakarta untuk senantiasa membangun soliditas, guna menghadapi gempuran pandemi Covid-19.

Jakarta sebagai barometer pertumbuhan ekonomi nasional harus menjalankan program perumahan untuk tetap bisa mendorong kemudahan investasi di tengah pandemi.

Dia mengakui hampir semua subsektor realestat terdampak. Perhotelan, ritel, dan residensial, baik itu landed dan hunian vertikal, penjualan terganggu.

"Saat ini, meminta rescheduling utang ke perbankan juga tidak gampang. Namun, kami yakin dengan sikap optimistis dan soliditas anggota, maka gempuran pandemi bisa diatasi,” ujar Arvin. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BTN   Pasar   penjualan   KPR   industri properti   Pandemi  

Terpopuler