jpnn.com, JAKARTA - Seorang pria bernama Ismail Ahmad diperiksa aparat Polres Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara (Malut) pada Selasa (16/6) sore.
Ismail diamankan karena mengutip kelakar Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur soal polisi jujur dan diposting di media sosial.
BACA JUGA: Gegara Kentut di Depan Polisi, Pria Ini Didenda Jutaan Rupiah
Kabid Humas Polda Malut AKBP Adip Rojikan membenarkan Ismail dibawa ke Polres Kepsul untuk pemeriksaan.
Namun, Adip membantah apabila Ismail dipidana karena melakukan pencemaran nama baik terhadap Korps Bhayangkara.
BACA JUGA: Polisi Gerak Cepat dari Gresik, Sidoarjo, Madiun, Hasilnya Memuaskan
"Iya betul (diperiksa). Namun Polres Kepsul hanya mengedukasi supaya lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” kata Adip ketika dikonfirmasi, Rabu (17/6).
Adip menerangkan, Ismail terpaksa diamankan dan diberikan edukasi serta menyampaikan permohonan maaf agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
BACA JUGA: Berhenti jadi Sopir Raffi Ahmad, Dorce Gamalama Ungkap Alasan Sebenarnya, Oh Ternyata
Apalagi, yang disebut Ismail adalah polisi.
“Jangan sampai menyinggung pihak atau kelompok serta pribadi yang lain. Dan jangan menyebarkan berita hoaks,” tambah Adip.
Adapun kelakar Gus Dur yang dikutip oleh Ismail yakni, “hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng.”
Postingan tersebut viral setelah diposting oleh Ismail di akun Facebook.
Aparat kepolisian pun mengamankan Ismail pada Selasa (16/6) sore dan memintanya menyampaikan permohonan maaf. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan