PERDANA Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengutuk serangan di Paris, dan memperingatkan warga Australia yang sedang berada di sana untuk tetap berada di tempat dan aman.

"Pikiran, doa [dan] solidaritas warga Australia ada bersama warga Perancis di saat mereka menghadapi serangan teroris brutal di Paris malam ini," tulis PM Turnbull di Twitter, seraya meminta warga Australia manapun yang khawatir dengan kondisi keluarga atau orang yang dicintai untuk menghubungi Departemen Luar Negeri.

BACA JUGA: Pengalaman PM Australia Turnbull di Jakarta: Kemringet dan Selfie

PM Turnbull juga telah berbicara dengan para Menteri senior di Australia, mengingat pertemuan darurat Komite Keamanan Nasional Kabinet diadakan.


PM Malcolm Turnbull menyebut serangan terror di Paris sebagai aksi ‘brutal’. (Foto: Reuters, Philippe Wojazer)

BACA JUGA: Salah Menyimpan Makanan di Kulkas Bisa Sebabkan Keracunan

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan kepada wartawan di Perth, ia tak yakin ada warga Australia tewas atau terluka dalam serangan itu.

"Ada 2.500 warga Australia yang terdaftar di Perancis saat ini. Kami percaya jumlah warga Australia di Perancis akan jauh lebih tinggi,” ujarnya.

BACA JUGA: Otto, Anjing Peseluncur yang Mencetak Rekor Dunia

Ia menambahkan, "Kami telah menawarkan semua bantuan kepada pihak berwenang Perancis dan kami berdiri dalam solidaritas bersama warga Perancis mengutuk serangan mengerikan dan menghancurkan ini."

Menlu Bishop mengatakan, salah satu warga negara Australia yang menghubungi nomor darurat konsuler sempat berada di sekitar lokasi serangan, tapi sekarang warga tersebut sudah aman.

"Saran saya untuk warga Australia adalah tetap berada di tempat anda, tetap aman," sebutnya.

Pemimpin Oposisi Australia, Bill Shorten, juga mengutuk serangan tersebut.

"Dunia tak akan menyerah pada rasa takut," tulisnya di Twitter.

Warga Australia yang khawatir akan keluarga atau orang-orang terkasih di Paris bisa menghubungi nomor darurat konsuler dari Departemen Luar Negeri Australia di 1300 555 135 atau +61 2 6261 3305 jika anda berada di luar Australia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Salah Kelola, Pemerintah Australia Ancam Hentikan Dana 6 Sekolah Islam

Berita Terkait