Dengan hasil seri ini, Benfica juga gagal ke babak 16 besar mendampingi Barcelona yang kokoh di puncak klasemen dengan mengemas poin 13. Benfica hanya berada di urutan ketiga dengan koleksi 8 angka.
Yang berhak mendampingi Barca adalah Celtic. Di pertandingan lainnya, Celtic mampu membekuk Spartak 2-1. Gol kemenangan
Turun dengan skuat intinya, Benfica langsung menusuk jantung pertahanan Barca. Hasilnya, Rodrigo yang lolos dari perangkap off side tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Barca, Pinto. Sayang, peluang emas ini terbuang. Sepakannya melebar dari sisi kanan gawang Pinto.
Menit 20, giliran Lima yang mendapat umpan silang dari Nolito. Lagi-lagi kesempatan menciptakan gol terbuang karena sundulannya melebar. Peluang emas berlanjut hingga menit 32. Sontekannya yang mengelabui Pinto hanya membentur tiang gawang.
Sementara bagi Barcelona, peluang yang didapatkan di ujung babak pertama. David Villa gagal memanfaatkan tendangan bebas dari Thiago.
Babak kedua, Barcelona merubah strategi. Lionel Messi dimasukkan menggantikan Rafinha pada menit 58. Kesempatan bermain ini diberikan kepada Messi untuk mengejar rekor Gerd Muller yang mencetak 85 gol dalam satu tahun.
Namun peluang itu tidak dimanfaatkan Messi karena di ujung pertandingan, Messi terpaksa ditandu keluar lapangan setelah kontak dengan Artur, kiper Benfica. Hingga pertandingan berakhir, keudukan tetap bertahan 0-0. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandat dari FIFA jadi Senjata Menpora
Redaktur : Tim Redaksi