"Mereka seharusnya punya kehidupan yang panjang. Merayakan ulang tahun, kelulusan, pernikahan, dan membesarkan anak-anak mereka sendiri," kata Obama mengenang para korban tersebut. Suami Michelle Obama itu nampaknya benar-benar emosional dengan tragedi ini. Dia beberapa kali berhenti berbicara. Menunduk. Lantas mengusap air mata yang hampir jatuh ke pipinya.
Obama lantas melanjutkan bahwa mereka yang menjadi korban adalah anak-anak warga AS. Karenanya dia mengajak seluruh warganya untuk merasakan apa yang telah dirasakan keluarga para korban. "Saya mengucapkan kesedihan mendalam untuk orang tua, saudara dan keluarga anak-anak yang tidak berdosa ini," imbuhnya.
Tak hanya untuk anak-anak. Obama juga merasa prihatin atas tewasnya beberapa guru pengajar di sekolah tersebut. Kata dia, para guru itu sudah mengabdikan hidupnya untuk membesarkan dan membimbing anak-anak. "Mereka adalah guru yang telah menjaga anak-anak kita," imbuhnya lantas sambil kembali mengusap air mata.
Selain itu, orang nomor satu di Amerika mengatakan bahwa kejadian sudah terlalu banyak kejadian mengerikan seperti yang terjadi kali ini. Dia pun mengajak warganya untuk ikut mencegah kejadian serupa. (NYT/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pro Mursi Berpeluang Menangi Referendum
Redaktur : Tim Redaksi