La Furia Roja Ingin Sempurna

Minggu, 23 Juni 2013 – 10:40 WIB
FORTALEZA -  Publik Spanyol masih belum bisa melupakan tragedi di Stade de la Beaujoire, Nantes, Prancis, 15 tahun lalu. Spanyol yang saat itu termasuk salah satu kandidat di Piala Dunia 1998, justru gagal melewati fase grup. Mereka gagal setelah ditundukkan Nigeria 2-3 di laga terakhir penyisihan grup.

Nah, situasinya jelas berbeda ketika La Furia Roja-julukan timnas Spanyol menghadapi Nigeria di laga terakhir penyisihan grup B Piala Konfederasi dini hari nanti  (Siaran langsung TV One/ANTV mulai pukul 02.00 WIB).

Saat ini, Spanyol hanya butuh hasil seri untuk memastikan statusnya sebagai juara grup.  Sementara, Elang Super-julukan Nigeria butuh kemenangan untuk melaju ke babak empat besar. 

Meski hanya butuh seri, namun Vicente del Bosque selaku entrenador Spanyol menegaskan bahwa timnya tetap mengincar poin maksimal.  Del Bosque juga tak memungkiri bahwa memori 1998 menjadi pelecut motivasi anak asuhnya untuk menumbangkan Nigeria.

"Kalau Nigeria pernah mengubur ambisi kami di Piala Dunia 1998 lalu, maka untuk tahun ini kamilah yang akan mengubur impian mereka ke semifinal Piala Konfederasi," ujar Del Bosque kepada Marca.

Demi misi tersebut, Del Bosque akan kembali menurunkan skuad utama. Beda dengan saat melawan Tahiti, di mana Spanyol banyak menurunkan pemain cadangan.

Dengan kembali dimainkannya trio lini tengah Andres Iniesta, Xavi dan Pedro, plus Cesc Fabregas dan Pedro di lini depan, bisa jadi Nigeria bakal dibombardir seperti Tahiti. 
Tapi, meski ada rotasi, gelandang David Silva menegaskan kekuatan Spanyol tetap solid. Sebab, kualitas tim utama dan cadangan hanya beda tipis.

"Karena kami harus selalu siap untuk menunjukkan hasil maksimal pada saat mendapat kepercayaan dari pelatih untuk bermain," klaim pemain Manchester City itu seperti  dikutip AFP.

Beban Nigeria tentu jauh lebih berat. Nigeria bisa lolos jika seri melawan Spanyol.  Tapi, itu jika Uruguay kalah dari Tahiti. Jelas, sangat sulit mengharapkan Tahiti bisa meraih kemenangan atas Uruguay.

Meski demikian, pelatih Nigeria Stephen Keshi menegaskan, bahwa peluang timnya masih terbuka. "Semua bisa terjadi di sepakbola, sekalipun harus mengalahkan Spanyol. Itu semua tergantung dari motivasi dan determinasi dari pemain kami," ungkap Keshi.

Senada dengan Keshi, penjaga gawang utama Nigeria Vincent Keyama meminta rekan setimnya untuk optimistis menatap laga lawan Spanyol."Tidak harus menang telak, yang penting kami harus menang," koarnya kepada Goal.

Sayang, misi Nigeria terkendala dari kondisi pemainnya. Pasalnya, juara Afrika itu sudah pasti tidak akan diperkuat gelandang Ogenyi Onazi yang terkena cedera lutut. Sedangkan top skor sementara mereka, Nnamdi Oduamadi, kondisinya masih meragukan. (ren/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib tak Mau WO

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler