La Nyalla Berharap Indonesia jadi Negeri Penghafal Alquran

Sabtu, 23 Mei 2020 – 15:44 WIB
La Nyalla Mattalitti. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD La Nyalla Mattalitti melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren An-Nur Malang, Jawa Timur (Jatim). La Nyalla didaulat meresmikan Rumah Tahfidz Center (RTC).

"Di akhir Ramadan yang penuh berkah ini, kita menyaksikan tambahan gedung Rumah Tahfidz Center sebagai wadah aktivitas menghafal, mengamalkan, dan membudayakan nilai-nilai Alquran," kata La Nyalla dalam siaran persnya, Jumat (22/5).

BACA JUGA: Langkah Mengejutkan La Nyalla Mattalitti

Menurut La Nyalla, ikhtiar ini merupakan upaya mengentaskan buta huruf hijaiyah.

"Target kita ialah menjadikan Indonesia sebagai negeri penghafal quran, hafiz dan hafizah sebagai panutan umat, ulama, serta pemimpin yang mencintai Allah dan dicintai masyarakat," kata dia.

BACA JUGA: Tak Hadiri Acara Penting, Bupati Jember Kena Sentil Ketua DPD La Nyalla Mattalitti

"Semoga menjadi embrio terwujudnya generasi Qurani," tegas La Nyalla di Pondok Pesantren An-Nur 1, Bululawang Malang.

Menurut La Nyalla, hingga Maret 2020 tercatat 1.200 unit rumah Tahfidz Center (RTC) yang terverifikasi di Indonesia. Dengan makin banyaknya jumlah Rumah Tahfidz Center tersebut, maka diyakininya sebaran dakwah Daarul Quran akan terus meluas.

BACA JUGA: Mbak Suryani Terbuai Rayuan Ricky Boentarya, Terjadilah...

"Berbekal keyakinan itu, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Rumah Tahfidz Pondok Pesantren An-Nur 1 ini saya resmikan. Semoga setiap hafalan santri mengalir pahalanya untuk ustaz, ustazah, pengasuh, dan pendiri pondok," ucap La Nyalla.

Ia menegaskan bahwa Pondok Pesantren An-Nur 1 adalah yang tertua di wilayah Malang Raya. Ponpes didirikan oleh Kiai Haji Muhammad Anwar Bin Haji Nuruddin pada 1941.

Pada awalnya, pondok ini hanya sebuah langgar yang digunakan sebagai tempat mengaji yang berada di sebelah rumahnya. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah santri yang menimba ilmu makin banyak, hingga akhirnya berdirilah Ponpes An-Nur.

"Tidak sekedar mengajar mengaji, beliau juga membina dan mendidik masyarakat. Seusai masa pendudukan Jepang dan agresi Belanda, jumlah santri terus bertambah," ujarnya.

Pengasuh Ponpes An-Nur 1 KH Ahmad Fahrur Rozi menyampaikan terima kasih atas kehadiran La Nyalla Mahmud Mattalitti di ponpes.

Ia mengatakan bahwa saat ini jumlah santri di seluruh Pondok An-Nur mencapai delapan ribu. Sementara santri di Ponpes An-Nur 1 ditempati 1550 santri putra-putri. Saat ini, hampir keseluruhan sudah pulang ke tempat tinggal masing masing. Yang masih tertinggal di pondok hanya ustaz dan ustazah.

"Dulu kami memiliki asrama yang tidak memiliki tempat tidur. Alhamdulillah atas bantuan Pak La Nyalla akhirnya kami bisa mengisi kamar-kamar di pondok sebanyak 154 tempat tidur. Semoga Pak La Nyalla senantiasa sehat walafiat dalam menjalankan tugas negara ini," imbuh KH Ahmad. "Kami tahu perjuangan beliau terhadap perkembangan pondok pesanten di Jawa timur ini. Termasuk kepada santri dan para pengasuhnya."

Dalam kunjungannya, La Nyalla juga mengajak senator asal Malang Adila Azis. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler