jpnn.com, JAKARTA - Dua calon ketua umum PSSI La Nyalla Mattalitti dan M Iriawan alias Iwan Bule tidak hadir dalam acara pemaparan visi misi yang digelar Siwo PWI dan PSSI Pers di Wisma Karsa Pemuda, Jakarta, Rabu (30/10). Padahal, keduanya belakangan ini yang paling digembar-gemborkan.
Adapun jumlah calon ketum PSSI yang hadir dalam acara diskusi sepak bola yang menghadiri undangan sembilan orang, yaitu Vijaya Fitriyasa, Aven S Hinelo, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Benny Erwin, Bernhard Limbong, Fary Djemy Francis, Arif Putra Wicaksono, dan Yesayas Oktavianus.
BACA JUGA: Berita Duka, Doyo dan Melki Meninggal Dunia, Jasadnya Mengambang di Laut
Salah satu bahasan yang menarik dalam diskusi kali ini adalah mencari bentuk ideal untuk PSSI.
Para Caketum diminta untuk memberikan pandangannya mengenai susunan pengurus yang bakal mereka andalkan.
BACA JUGA: Kamar Ibu Muda Digedor Tetapi Tidak Ada Jawaban, Curiga Lantas Didobrak, Oh Ternyata...
Tidak cuma mencari Wakil Ketua Umum, tetapi para Caketum juga diminta untuk memberikan bentuk ideal hingga kepada anggota Komite Eksekutif (Exco) dan Sekretaris Jenderal.
"Untuk Sekjen, orang sepak bola yang punya hubungan baik dengan AFC dan FIFA. Orang lama istirahat duhulu. Jangan ikut lagi, kasih kesempatan. Sudah gagal. Exco harus orang yang bukan punya klub," kata Benny.
BACA JUGA: Jokowi Lebih Baik Gandeng JK Jadi Wantimpres Ketimbang Amien Rais
Hal hampir sama juga diutarakan oleh Vijaya. Tetapi, dia memberikan penjelasan lebih spesifik dengan menyebut beberapa nama yang menurutnya sangat cocok masuk dalam jajaran pengurus.
"Ada beberapa anak muda, seperti Andre Rosiade, Azmi Alqamar, Syauqi Soeratno. Orang lama sudah cukuplah," kata Vijaya.
Diskusi ini digelar dalam dua sesi, sayangnya, M Iriawan yang merupakan caketum terkuat tak turut dalam diskusi ini.
BACA JUGA: Mawar Ungkap Perbuatan Bejat Sang Ayah di Malam Pertama Bersama Suaminya
Padahal, sosok yang telah menyiapkan diri paling lama dalam pemilihan ini sebelumnya getol tampil di hadapan media. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad