jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengimbau massa aksi mewaspadai provokator dalam aksi demo pada Sabtu (21/5) besok.
Dia juga sudah meminta aparat kepolisian untuk tidak represif terhadap aksi-aksi penyampaian pendapat. Apalagi terhadap kelompok mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa.
BACA JUGA: Gerakan Buruh Menggelar Demo 21 Mei, Polda Metro Jaya Beri Peringatan
“Terpenting, tidak merusak fasilitas publik dan tidak merusak objek-objek vital yang memang harus dijaga keberadaannya,” kata dia saat dihubungi, Jumat (20/5).
Mantan Ketua Umum PSSI itu menyampaikan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan sejumlah elemen masyarakat dalam rangka memperingati Hari Reformasi merupakan hak warga yang dijamin konstitusi.
BACA JUGA: Massa Demo Buruh Besok, Polda Metro Pastikan Kekuatan Pengamanan Lebih Besar
“Siapa pun warga negara, apakah mahasiswa atau buruh punya hak untuk menyampaikan pendapat, baik lisan maupun tulisan. Unjuk rasa itu hanya cara atau saluran yang digunakan. Esensinya harus dipandang sebagai bentuk penyampaian pendapat di muka umum. Jadi, menurut saya tidak ada masalah,” kata dia.
Meski demikian, La Nyalla tidak ingin ada kelompok yang tak bertanggung jawab merusak penyampaian aspirasi dengan memprovokasi massa.
BACA JUGA: Irjen Fakhiri Beri Peringatan untuk Kelompok Pendukung Demo Tolak DOB
“Kemudian, ada provokasi dari kelompok yang tidak dikenal atau di luar peserta aksi. Ini yang harus diwaspadai. Ini sebenarnya model atau pola-pola lama,” jelas dia.
Seperti diketahui, Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat atau Gebrak bakal menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Sabtu (21/5) besok.
Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan aksi demo itu.
Polda Metro Jaya memastikan kekuatan pengamanan lebih besar untuk mengawal massa demo buruh di Jakarta, Sabtu (21/5) besok. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Pegawai Perhutani Demo di Patung Kuda, Massa Membeludak, Lihat Itu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga