La Nyalla: Kami Takut Bung Karno Bangkit dari Kubur dan Marah

Timnas Gagal Pakai Kostum Merah Putih

Jumat, 07 Juni 2013 – 10:18 WIB
Para penggawa Belanda saat berlatih di GBK. FOTO: Ricardo / JPNN
JAKARTA - Timnas Indonesia tidak bisa menggunakan kostum utama Merah-Putih saat menghadapi Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Jumat (7/6) malam ini.

Gagalnya Indonesia menggunakan kostum utama berawal dari kesepakatan Nine Sport selaku promotor dan KNVB yang merupakan induk sepakbola Belanda. Dalam kesepakatan tersebut, Timnas Belanda hanya akan datang ke Indonesia jika menggunakan kostum utama yakni Orange.

Pada Manajer Meeting yang berlangsung, Kamis (6/6) kemarin, wasit meminta agar Timnas Indonesia menggunakan kostum kedua karena oranye hampir sama dengan merah-putih.

Kejadian ini sangat disesalkan Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti. Pria yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu menimpakan kesalahan tersebut pada promotor.

"Ini semua kesalahan EO atau promotor yang menjual terlalu murah semangat kebangsaan. Kami takut Bung Karno bangkit dari kuburnya dan memarahi kami," kata La Nyalla dalam rilis yang diperoleh wartawan.

La Nyalla mengganggap persoalan ini bukanlah hal sepele. Bertindak sebagai tuan rumah, namun tidak bisa memakai kostum kandang, merupakan hal yang sangat prinsip.

"Itu sama saja tidak ada gunanya kata respect yang dipasang di lengan jersey pemain, kalau tim tamu sudah tak mengakui eksistensi tim tuan rumah," ungkapnya.

Karena itu, ke depan PSSI akan memperketat pemberian izin kepada promotor untuk menyelenggarakan pertandingan. "Bila EO mau memperoleh izin kami akan tanda tangan kesepakatan yang harus mereka laksanakan untuk Timnas Indonesia," tegas La Nyalla. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulihkan Kondisi Pemain

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler