jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengumpulkan para ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) provinsi seluruh Indonesia di gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam, itu La Nyalla membahas berbagai persoalan terkait sektor dunia usaha dan industri.
BACA JUGA: La Nyalla Laporkan Aspirasi Daerah Kepada Presiden Jokowi
"Saya sengaja mengumpulkan para ketua umum Kadin provinsi, karena hari ini kita menghadapi masalah serius di sektor dunia usaha dan dunia industri. Belum selesai kita menghadapi pelambatan ekonomi global, kita sudah dihadapkan dengan kenyataan adanya ancaman virus corona di China dan sebagian negara, yang pasti berdampak pada sektor ekonomi global,” kata Nyalla mengawali pembicaraan.
Menurut Nyalla, studi Bank Dunia menyatakan bila Tiongkok mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi 1 persen, maka Indonesia akan terkena dampak 0,3 persen. “Ini tidak main-main. Kalau ini benar-benar terjadi, maka pertumbuhan ekonomi kita akan menurun di kisaran angka 4,8 persen," ujar Nyalla.
BACA JUGA: La Nyalla Rogoh Kocek Pribadi untuk Korban BanjirÂ
Senator dari Jawa Timur (Jatim) itu menyatakan bahwa ini merupakan pekerjaan dan konsentrasi semua untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan menghindarkan negara ini dari krisis akibat dampak situasi global.
La Nyalla menyarankan Kadin provinsi se-Indonesia untuk melakukan tiga hal. Pertama, melakukan konsolidasi kekuatan antarpengusaha anggota Kadin di daerah masing-masing. Kedua, Kadin provinsi mutlak menjalin hubungan harmonis dan komunikatif dengan kepala daerah.
BACA JUGA: La Nyalla Siap Bekerja Keras Membantu Bu Khofifah
"Karena dengan itu, kita bisa melakukan langkah antisipasi pelambatan ekonomi bersama-sama antara pengusaha dan kepala daerah,” jelasnya.
Ketiga, Nyalla meminta semua ketum KADIN di seluruh Indonesia untuk fokus memikirkan satu topik yakni meningkatkan kemudahan berusaha di daerah.
“Karena kalau peringkat ease doing of business kita naik, maka akan lahir entrepreneur-entrepreneur baru di seluruh Indonesia, dan ini menjaga pertumbuhan ekonomi kita,” ujar mantan ketum Kadin Jatim itu.
Sejumlah ketum yang hadir juga menyuarakan pentingnya keberadaan Peratutan Pemerintah atas UU Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin, dan Keppres Nomor 17 tahun 2010 tentang AD/ART Kadin.
“Kami juga usul, mohon ketua DPD dapat menyampaikan ke presiden agar mengagendakan pertemuan antara presiden dengan ketua umum Kadin provinsi se-Indonesia,” ungkap ketum Kadin Kepulauan Riau Makruf Maulana. (ikl/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy