La Nyalla Minta Panglima TNI Fasilitasi Sukarelawan MER-C Masuk Palestina

Minggu, 12 Juni 2022 – 18:02 WIB
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bisa memfasilitasi sukarelawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dari Indonesia untuk masuk ke Palestina melalui jalur Mesir.

Sebab, kata La Nyalla, sukarelawan MER-C asal Indonesia masih tidak bisa masuk ke Palestina, karena mereka terhalang izin intelijen Mesir.

BACA JUGA: Rachman Soroti PMN Rp 20 Triliun untuk Penyelesaian Jiwasraya

Menurut pria kelahiran Jawa Timur itu, butuh koordinasi intelijen antarnegara agar sukarelawan MER-C bisa masuk.

Dalam hal ini, La Nyalla menyebut BAIS yang berada di bawah kendali Panglima TNI bisa berkoordinasi dengan intelijen dari Mesir.

BACA JUGA: Pangdam Kasuari Sudah Dapat Restu dari Panglima TNI dan KSAD

Dia mengatakan itu saat menerima audiensi pengurus MER-C di kediaman Ketua DPD RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (12/6).

"Saya meminta Panglima TNI untuk memfasilitasi hal ini, agar sukarelawan MER-C dapat masuk ke Gaza dengan misi kemanusiaannya," kata La Nyalla dalam keterangan persnya, Minggu.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Satuan Teritorial Tugasnya Bukan Bertempur Saja

Menurut mantan Ketum PSSI itu, MER-C sebenarnya hanya membantu kesehatan rakyat Palestina melalui rumah sakit yang didirikan dari donasi masyarakat Indonesia.

Namun, hambatan masuk ke negara Timur Tengah itu membuat sukarelawan dari MER-C tidak bisa membantu sesama demi kemanusiaan.

"Secepatnya harus ditindaklanjuti agar masyarakat Palestina segera mendapatkan hak kesehatan yang layak," ujar La Nyalla.

Sementara itu, Head of Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad berharap sukarelawan kesehatan itu bisa memperoleh akses dari Mesir menuju Palestina.

"Hubungan Indonesia dan Mesir sangat bagus, tetapi pemerintah tak bisa meyakinkan pemerintah Mesir, dalam hal ini intelijen mereka agar sukarelawan MER-C dapat diberikan akses," ujar dia.

Sarbini kemudian menyebut pada Mei 2022 kemarin ada dua sukarelawan MER-C yang tertahan di perbatasan Palestina - Mesir lantaran tak diberikan akses masuk.

BACA JUGA: Roy Suryo Sarankan Demokrat Lebih Lantang Bersuara, Bukan Bersikap Abu-abu

"Kami sudah berkoordinasi dengan KBRI di Mesir, tetapi tetap gagal masuk dari perbatasan karena terhambat oleh izin intelijen Mesir," beber Murad. (ast/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Warga Gaza Akhirnya Bisa Menikmati Laut Bersih


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler