"Jadi tentu saya abaikan surat yang dibuat Halim (Sekjen PSSI Halim Mahfud, red) . Apa urusan dia, kok ngatur-ngatur exco," tegas La Nyalla kepada JPNN, Jumat (12/10) malam.
Sebelumnya, Sekjen PSSI Halim Mahfud menyatakan, pengembalian empat exco harus melalui tiga syarat. Pertama, keempat exco menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Umum PSSI dan Ketua PSSI.
Kedua, empat exco terhukum menyampaikan bahwa akan patuh terhadap statuta PSSI dan peraturan-peraturan PSSI dan menghormati norma-norma dan etika lainnya.
Ketiga, empat exco terhukum menyatakan mengundurkan diri secara tertulis dan tidak aktif lagi dalam gerakan yang menamakan dirinya KPSI dan membubarkan KPSI.
La Nyalla mengingatkan berdasarkan point kesepakatan dalam pertemuan JC 20 September lalu, pengembalian exco dilakukan tanpa syarat. "Pengembalian exco adalah perintah AFC, karena itu tetap saya hargai. Tapi ingat lho, AFC perintahkan 4 exco dikembalikan tanpa syarat," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keputusan komite etik yang dibuat oleh Todung Mulya Lubis sudah dibatalkan oleh task force AFC. "Sekarang kok ada orang yang ngaku-ngaku sekjen PSSI yang namanya Halim Mahfud ngatur-ngatur pengembalian exco," ujar Nyalla.
Bagi Nyalla, pengembalian dirinya sebagai exco PSSI sudah tidak penting lagi. "Saya adalah pemegang mandat dari mayoritas anggota PSSI yang telah memilih saya menjadi Ketua Umum PSSI melalui KLB di Ancol 18 Maret 2012," tegasnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mencari Korban Berikutnya
Redaktur : Tim Redaksi