Direktur PT Bentoel Internasional Investama Tbk Chrisdianto Tedjawidjaja mengatakan, dengan meningkatnya laba bersih, maka laba per saham dasar pun naik sebanyak 352 persen dari sebelumnya Rp 3,44 per lembar menjadi Rp 15,55 per lembar
BACA JUGA: KADIN Minta Hentikan Mendeskreditkan Direksi PLN
"Peningkatan raihan laba ditunjang kenaikan penjualan bersih sampai 30 Juni 2010 yang mencapai Rp 4,37 triliunDia menjelaskan, pada semester pertama tahun ini terjadi kenaikan beban pokok dari Rp 2,34 triliun menjadi Rp 3,48 triliun
BACA JUGA: Mitsubsihi Tetap Andalkan Pajero Sport
Meski demikian, perusahaan rokok yang berbasis di Malang, Jatim, itu mampu mencetak kenaikan laba kotor dari Rp 516,96 miliar menjadi Rp 893,58 miliarBACA JUGA: Intiland Bukukan Laba Rp 223 M
Pada triwulan II-2010, RMBA tercatat mengantongi laba bersih senilai Rp 112,60 miliar atau laba per saham dasar Rp 15,55, meningkat 386,49 persen dibandingkan triwulan yang sama 2009 sejumlah Rp 23,15 miliar atau laba per saham dasar Rp 3,44.
Bentoel Group adalah bagian dari British American Tobacco International, salah satu pemimpin industri tembakau global yang berpusat di LondonSaat ini, Bentoel Group memiliki 35 brand Internasional dan Nasional seperti Lucky Strike, Starmild, Dunhill, Neo Mild, X Mild, Sejati , Tali Jagat, dan yang lainnya. BAT menjadi pengendali utama PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) dan PT BAT Indonesia Tbk (BATI)Mereka memegang 99,74 persen saham RMBA dan 78,74 persen saham BATI(luq/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Allianz Alokasikan Rp 10 M
Redaktur : Tim Redaksi