jpnn.com, JAKARTA - Penjualan roda dua menjadi penopang utama PT Astra International Tbk sepanjang kuartal ketiga.
Selama periode Januari–September 2018, laba bersih dari bisnis otomotif Grup Astra tercatat Rp 7 triliun.
BACA JUGA: Maybank Raup Laba Bersih Rp 1,5 Triliun
Angka tersebut meningkat tujuh persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp 6,57 triliun.
Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menjelaskan, pertumbuhan laba bersih bisnis otomotif didorong penjualan sepeda motor yang meningkat sembilan persen menjadi 4,7 juta unit.
BACA JUGA: Pacu Ekspor, Astra Hadir di Trade Expo Indonesia 2018
Penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik meningkat sembilan persen menjadi 3,5 juta unit dengan pangsa 75 persen.
”Grup telah meluncurkan lima model baru dan 16 model revamped selama periode ini,” ujar Prijono, Senin (29/10).
BACA JUGA: WOM Finance Raih Laba Bersih Rp 106 Miliar
Astra mengakui bahwa penjualan roda empat mereka turun empat persen menjadi 424.000. Pangsa pasar Astra ikut turun dari 55 persen menjadi 50 persen.
Sedangkan penjualan mobil secara nasional meningkat tujuh persen selama periode ini menjadi 857.000 unit.
Selain itu, lanjut Prijono, dampak menggeliatnya sektor otomotif ikut mengerek kinerja PT Astra Otoparts Tbk (AOP).
Bisnis Astra di sektor komponen otomotif itu melaporkan laba bersih yang meningkat 12 persen menjadi Rp 414 miliar.
Secara umum tahun ini Astra mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian grup yang meningkat 16 persen menjadi Rp 174,9 triliun selama kuartal ketiga 2018. Pertumbuhan pendapatan disumbangkan peningkatan semua segmen.
”Terutama dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi,” tambah Prijono.
Laba bersih grup mencapai Rp 17,1 triliun, meningkat 21 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (agf/c10/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maucash, Pinjam Uang Lewat Ponsel Tanpa Ribet
Redaktur & Reporter : Ragil