Laba Bersih Bank BTN Capai Rp 1,1 Triliun

Jumat, 20 April 2012 – 07:47 WIB
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk tahun ini memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 223,73 miliar. Jumlah itu merupakan 20 persen dari laba bersih 2011 sebesar Rp 1,1 triliun. "RUPS hari ini (kemarin, Red) memutuskan 20 persen dari laba bersih atau Rp 223,73 miliar dibagikan menjadi dividen. Dengan rasio itu setiap lembar saham mendapatkan dividen Rp 25," kata Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro di Jakarta, Kamis (19/4). Dia menambahkan RUPS juga memutuskan sebesar 1,5 persen laba bersih dialokasikan untuk program kemitraan dan 2 persen untuk program bina lingkungan.

"Selanjutnya 21,46 persen dialokasikan untuk cadangam yang telah ditentukan manfaatnya dan sisanya 55,04 persen merupakan cadangan umum yang belum ditentukan tujuannya," jelasnya.

Berdasarkan keputusan itu, kata Iqbal, rasio pembayaran dividen bank yang fokus pada bisnis perumahan ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 30 persen. Dari sisi nominal, dividen yang dibayarkan juga turun dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat Rp 274,78 miliar.

Iqbal menjelaskan penurunan pembayaran dividen tersebut akan memperkuat permodalan dari perseroan untuk melanjutkan ekspansi pada tahun ini dan tahun berikutnya. Sampai dengan 31 Desember 2011, Bank BTN dimiliki oleh 9.332 pemegang saham, dengan pemegang saham mayoritas adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 71,91 persen. Sementara sisanya 28,09 persen dimiliki publik dan 1,82 persen oleh Karyawan dan Direksi Bank BTN melalui program Alokasi Saham Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Allocation - MESA) dan Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan - MESOP).
 
Harga saham Bank BTN dengan kode perdagangan (BBTN) pada akhir tahun 2011 ditutup sebesar Rp. 1.210,-, per lembar saham. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kinerja Bank BTN selama 2011 menunjukkan hasil yang membanggakan. Berdasarkan kinerja perseroan per 31 Desember 2011 (audited) tercatat Laba perseroan sebesar Rp.1,12 triliun tumbuh 22,16 persen dari posisi yang sama tahun 2010 yang sebesar Rp 916 miliar. Aset tumbuh 30,32 persen dari Rp 68,4 triliun pada 2010 menjadi Rp 89,1 triliun pada 2011. Bank BTN optimistis, tambah Iqbal, assetnya akan terus tumbuh dan direncanakan akan tembus di atas Rp 100 triliun pada akhir 2012.

Tercatat tahun 2011 komposisi kredit Bank BTN adalah 87,62 persen untuk kredit perumahan dan sisanya yang sebesar 12,38 persen untuk kredit non perumahan. Kredit dan pembiayaan perseroan selama tahun 2011 tumbuh 23,31 persen dibanding tahun 2010. Kredit dan pembiayaan Bank BTN tahun 2011 mencapai Rp. 63,6 triliun dan tahun 2010 sebesar Rp 51,5 triliun. Bank BTN memproyeksikan kredit dan pembiayaan perseroan akan tumbuh pada kisaran 25 persen pada akhir 2012.
 
RUPST Bank BTN juga memutuskan perubahan susunan Dewan Komisaris Bank BTN yang baru dengan mengangkat Sahala Lumban Gaol dan Dwijanti Thahjaningsih sebagai anggota Komisaris Bank BTN yang baru menggantikan Gatot Mardiwasisto yang sudah dikukuhkan pemberhentiannya sejak 27 Januari 2012 dan Iskandar Saleh yang telah diberhentikan dengan hormat sesuai hasil RUPST 2012. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Impor Beras Tak Bisa Dihindarkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler