jpnn.com, JAKARTA - PT Link Net Tbk membukukan pertumbuhan keuangan yang positif pada semester I 2021.
Link Net membukukan laba bersih sebesar Rp249 miliar pada kuartal I 2021, meningkat 26,0 persen dibandingkan dengan Rp198 miliar pada tahun lalu.
BACA JUGA: Ini 5 Letak Jerawat di Tubuh dan Penyebabnya, Waspada! ada yang Pertanda Tumor Lho
Marjin laba bersih tercatat 23,3 persen pada 1Q2021 dibandingkan dengan 20,6 persen pada 1Q2020.
Pendapatan per saham meningkat 30 persen pada 1Q2021 menjadi Rp91 per lembar saham, dibandingkan dengan Rp70 per lembar saham pada 1Q2020.
BACA JUGA: Link Net Raih Penghargaan Indonesia Human Resources Awards 2021
Perseroan membukukan EBITDA sebesar Rp624 miliar pada 1Q2021, meningkat 21,1 persen dibandingkan dengan Rp516 miliar pada 1Q2020.
Marjin EBITDA tercatat pada 58,4 persen pada 1Q2021 dibandingkan dengan 53,8 persen pada 1Q2020.
BACA JUGA: HUT ke-75, BNI Bikin #DanceChallenge Berhadiah Jutaan Rupiah, Yuk Ikutan!
Pendapatan meningkat 11,4 persen menjadi Rp1.069 miliar pada 1Q2021 dibandingkan Rp959 miliar pada 1Q2020.
Walaupun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan meningkat hanya 2 persen pada 1Q2021 menjadi Rp215 miliar dibandingkan dengan Rp211 miliar pada 1Q2020.
“Perseroan memulai tahun 2021 dengan membukukan pertumbuhan sebesar dua digit pada 1Q2021. Manajemen Link Net telah berhasil meningkatkan pendapatan dan mencapai efisiensi biaya," ujar Presiden Direktur dan CEO Link Net Marlo Budiman.
Selain itu, perseroan telah melanjutkan suksesnya dalam proyek migrasi. Proyek ini berjalan sesuai jadwal, memiliki dana yang cukup dan berada di bawah anggaran.
Hingga akhir Mei, Link Net telah menyelesaikan kurang lebih sepertiga dari keseluruhan proyek ini. Perseroan menurunkan anggaran proyek ini menjadi Rp2,5 triliun dari Rp3 triliun.
Kemudian Link Net menambahkan 49 ribu home passed ke dalam jaringannya pada 1Q2021, menjadikan total home passed sebanyak 2,729 juta home passed.
Perseroan menambahkan 20 ribu pelanggan baru pada 1Q2021, menjadikan jumlah pelanggan sebesar 859 ribu pelanggan. Pendapatan Rata-Rata per Pelanggan (ARPU) tercatat sebesar Rp358 ribu pada 1Q2021.
"Proyek migrasi Link Net berjalan sesuai jadwal, memiliki dana yang cukup dan berada di bawah anggaran. Hingga akhir Mei, Link Net berhasil menyelesaikan kurang lebih 1/3 dari keseluruhan proyek ini. Tim migrasi perseroan telah menunjukkan efisiensi dan hasilnya, Link Net merevisi anggaran CAPEX untuk proyek ini sebesar Rp500 miliar menjadi Rp2,5 triliun dari anggaran dasar sebesar Rp3 triliun," tutur Marlo.
Marlo menyebut hasil pencapaian yang memuaskan pada 1Q2021 merupakan kerja keras dari tim manajemen dan semua karyawan Link Net.
"Saya sangat bangga akan performa tim saya pada 1Q2021 dan saya menantikan kesempatan lainnya untuk terus memberitahukan Anda tentang kesuksesan kami sepanjang tahun ini," ungkap Marlo.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2021, Pupuk Indonesia Siapkan Sebanyak 15,3 Juta Ton Pupuk
Redaktur & Reporter : Yessy