Laba Bersih Meroket, BTN Turut Dongkrak Sektor Perumahan

Minggu, 12 Juni 2022 – 16:21 WIB
Ilustrasi Bank BTN Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan raihan laba bersih sebesar Rp 2,37 triliun atau naik 48,30% secara tahunan hingga akhir 2021.

Di tengah pandemi, BTN juga mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan senilai Rp 274,83 triliun atau naik 5,66% yoy.

BACA JUGA: Waspada Ladies, 3 Jenis Makanan Lezat Ini Memicu Kanker Payudara

Kredit di sektor perumahan masih mendominasi portofolio kredit BBTN atau sebesar 89,08%.

Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi pun tercatat menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 8,25% yoy dari Rp 120,72 triliun pada 2020 menjadi Rp 130,68 triliun pada 2021.

BACA JUGA: Irfan Hakim: Gue Teriak-teriak Panggil Istri, Kepikiran Mati

“Tidak hanya laba bersih, sebagai pemimpin pasar di sektor kredit perumahan, kinerja positif yang BTN lakukan juga ikut mendongkrak sektor perumahan yang memiliki dampak ganda ke 174 sektor turunan lain,” ujar Haru, Minggu (13/6).

Adapun, untuk produk KPR Subsidi, BTN menawarkan uang muka ringan dari 1%, suku bunga tetap 5%, jangka waktu hingga 20 tahun, subsidi bantuan uang muka senilai Rp 4 juta, serta bebas premi asuransi dan PPN.

BACA JUGA: Informasi Tentang Rokok Elektrik Dinilai Perlu Ditingkatkan

Sementara itu, BTN juga terus menggelar transformasi baik di sisi digital, bisnis proses, hingga kantor cabang.

Di sisi digital misalnya, perseroan terus memoles produk digital banking mulai dari BTN Mobile Banking, BTN Cash Management, e-Mitra BTN, BTN Properti, hingga rumahmurahbtn.

Pada sisi bisnis proses, BTN membentuk pusat untuk kredit konsumer dan komersial agar lebih efisien.

Selain itu, BTN juga fokus melakukan transformasi kantor cabang yang memprioritaskan penjualan dan pelayanan.

BTN juga terus meningkatkan kemitraan dengan berbagai lembaga lainnya.

Perseroan juga memperdalam kemitraan dengan perusahaan yang masuk dalam rantai pasok di sektor perumahan.

Haru juga menjelaskan, transformasi tersebut tidak hanya sukses meningkatkan perolehan laba bersih Bank BTN, tapi juga meningkatkan efisiensi.

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perseroan juga turun hingga 233 basis poin yoy pada 2021.

Lini bisnis syariah BTN pun ikut mencatatkan kinerja positif. Per Desember 2021, Unit Usaha Syariah (UUS) BTN menghasilkan laba bersih senilai Rp 185,20 miliar atau naik 37,33% yoy.

Kenaikan tersebut disumbang kinerja penyaluran pembiayaan syariah senilai Rp 27,55 triliun atau naik 9,93% yoy.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler