jpnn.com - JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk hanya mampu membukukan kenaikan laba bersih 1,7 persen. Salah satu produsen rokok terbesar itu hanya mencatatkan net profit sebesar Rp 10,363 triliun.
Hal itu tak lepas dari potongan cukai, beban pokok penjualan, dan biaya operasional yang melonjak menjadi Rp 67,3 triliun. Padahal, penjualan bersih HMSP mencapai Rp 89,069 triliun.
BACA JUGA: Pemakaian Valuta Asing Turun Hingga 42 Persen
Presdir HMSP Paul Janelle menyatakan, pasar rokok Indonesia tahun lalu stagnan di angka 314 miliar batang. HMSP mampu memimpin pasar dengan porsi 35 persen atau setara 109,840 miliar batang.
Meski laba bersih tumbuh tipis, kapitalisasi pasar saham HMSP hingga kemarin termasuk yang tertinggi, yakni Rp 515 triliun. Artinya, sepuluh persen kapitalisasi pasar saham Indonesia dikuasai HMSP.
BACA JUGA: Mitsubishi Bakal Luncurkan 10 Varian Baru
HMSP juga masih menjadi perusahaan pembayar pajak terbesar dengan realisasi pajak Rp 67 triliun. Pada penutupan perdagangan kemarin (2/3), saham HMSP turun Rp 625 (0,56 persen) menjadi Rp 110.775 per saham. Harga saham anjlok saat indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 1,176 persen ke level 4.836,196. (gen/jos/jpnn)
BACA JUGA: Fantastis, Ekspor Sepeda Motor Melonjak 500 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Garam Hancur Lebur!
Redaktur : Tim Redaksi