jpnn.com - JAKARTA - BNI Syariah mencatat kinerja yang positif pada paruh semester tahun ini. Hal tersebut tampak dari beberapa indikator yang berjalan sesuai rencana. Salah satunya profitabilitas tercapai sebesar Rp 99,94 miliar. Jumlah itu naik 50,33 persen dibanding 2014 yang hanya Rp 66,48 miliar.
"Total aset mengalami kenaikan sebesar 20,19 persen dari tahun sebelumnya (2014) Rp 17,35 triliun menjadi Rp 20,85 triliun Juni 2015," ujar Corporate Communication Manager BNI Syariah M. Iqbal Taqiudin dalam siaran persnya, Minggu (2/8).
BACA JUGA: Pergerakkan Arus Peti Kemas Tanjung Perak Stabil
Pertumbuhan tersebut, lanjut Iqbal, didorong oleh pembiayaan sebesar 25,24 persen menjadi Rp 16,74 triliun. Tahun lalu, pembiayaan mencapai Rp 13,37 triliun.
Faktor pendorong lainnya yaitu bertumbuhnya penghimpunan dana masyarakat sebesar 28,22 persen menjadi Rp 17,32 triliun. Sebelumnya, nominalnya hanya Rp 13,51 triliun.
BACA JUGA: Wika Raih Kontrak Rp 14 Triliun hingga Juli
Iqbal menjelaskan, total pembiayaan sebesar Rp 16,74 triliun tersebut sebagian besar merupakan pembiayaan cabang reguler yang meliputi pembiayaan konsumtif sebanyak 53,17 persen.
Selain itu, diikuti oleh pembiayaan produktif UKM 22,07 persen. Sementara, pembiayaan komersial 16,15 persen, mikro (6,3 persen), dan kartu Hasanah Card (2,29 persen).
BACA JUGA: Kondisi Indonesia Saat Ini Mirip 1998
Di samping itu, BNI Syariah tetap melaksanakan CSR melalui zakat perusahaan, yang telah disalurkan sebesar Rp 5,5 miliar melalui Yayasan Hasanah Titik. "InsyaAllah dengan semangat Ramadan yang baru saja usai, BNI Syariah akan meningkatkan semangat kerja keras untuk memberikan yang terbaik sesuai kaidah," tegas Iqbal. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Baja Siap Pasok Proyek Transmisi Listrik 46 Ribu Km
Redaktur : Tim Redaksi