Laba Garuda Tembus Rp 1 Triliun

Kamis, 28 Maret 2013 – 07:15 WIB
JAKARTA - PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk menutup tahun 2012 dengan kinerja gemilang. Maskapai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini berhasil membukukan pendapatan operasi (operating revenue) sebesar USD 3,472.5 juta, meningkat 12,1 persen dibanding 2011 sebesar USD 3,096.3 juta.

"Laba operasi (income from operations) juga meningkat 82 persen dari USD 92.3 juta di tahun 2011, menjadi USD 168.1 juta pada tahun 2012. Sementara laba bersih (income current period) meningkat sebesar 72,6 persen dari USD 64.2 juta di tahun 2011 menjadi USD 110.8 juta (Rp 1,052 triliun) pada tahun 2012," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di Hotel Grand Hyatt, Rabu (27/3).

Dia mengatakan bahwa peningkatan kinerja keuangan tersebut berhasil dicapai berkat ekspansi operasional perusahaan melalui program Quantum Leap 2011 " 2015, antara lain melalui penambahan rute dan frekuensi penerbangan,"Ini sejalan dengan masuknya pesawat-pesawat baru, serta melalui program efisiensi perusahaan dan peningkatan utilisasi asset. Hasil ini sudah sesuai dengan ekspektasi para analis keuangan," tambah Emir

Selama tahun 2012, Garuda Indonesia berhasil mengangkut sebanyak 20,4 juta penumpang, meningkat 19,6 persen dibanding tahun 2011 sebesar 17,1 juta penumpang. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) meningkat 10,9 persen menjadi 36 miliar dibanding tahun 2011 sebesar 32.5 miliar,"Kita juga berhasil meningkatkan jumlah angkutan kargo menjadi 280.285 ton, meningkat 22,2 persen dari tahun lalu yang sebesar 229.378 ton," ungkapnya

Selama tahun 2012 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia (domestik dan internasional) juga mengalami peningkatan sebesar 17,9 persen menjadi 153.266 frekuensi penerbangan, dibanding periode tahun 2011 yang sebanyak 130.043 frekuensi penerbangan. Selain itu, pada tahun 2012, Garuda berhasil meningkatkan tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF),"Tingkat isian penumpang 75,9 persen dari 75,2 persen pada tahun sebelumnya," kata dia

Tingkat ketepatan penerbangan (On Time Performance/OTP) Garuda pada tahun 2012 mencapai 84.9 persen,"Sepanjang tahun 2012, Garuda berhasil meningkatkan market share di pasar internasional menjadi 24.1 persen, dari sebelumnya 23.5 persen. Sementara market share penumpang domestik pada tahun 2012 ini sebesar 28.2 persen, atau sama dengan tahun lalu," tambahnya

Garuda Indonesia pada tahun 2012 menerima 22 pesawat baru terdiri dari dua Airbus A330-200, empat Boeing 737-800 Next Generation, lima Bombardier CRJ-1000 NextGen dan 11 Airbus A320 untuk Citilink. Dengan begitu, total jumlah pesawat yang dioperasikan Garuda selama tahun 2012 adalah sebanyak 106 pesawat dengan rata-rata umur pesawat 5,8 tahun,"Pada tahun 2013 ini Garuda Indonesia kembali mendatangkan 24 armada baru," terangnya.

Ke-24 pesawat yang datang pada tahun ini antara lain empat Boeing 777-300 ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen. Sementara Citilink akan mendatangkan 16 armada baru yang terdiri dari sebelas A320-200 dan lima ATR-72,"Sehingga pada akhir 2013 akan dioperasikan 139 pesawat, terdiri dari 104 armada Garuda dan 35 armada Citilink. Rata-rata usia pesawat 4,2 tahun," jelasnya. (wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Meningkat, Laba Garuda Melesat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler