JAKARTA - Laba bersih PT Jasa Marga Tbk akhirnya menembus Rp 1,193 triliunLaba itu naik karena pendapatan perseroan meningkat menjadi Rp 4,3 triliun
BACA JUGA: FKI BUMN Himpun Rp 330 Triliun
Jasa Marga juga optimistis pendapatannya naik terus karena adanya pengalihan rute truk (moda di atas 4) pada ruas tol dalam kota."Pendapatan kita naik Rp 23 juta perhari dari ruas tol dalam kota saja sejak pengalihan rute moda diatas 4 tidak boleh masuk diruas Cawang-Tomang-Pluit," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Adityawarman di Jakarta, Selasa (14/6)
BACA JUGA: Ekonomi Bisa Tumbuh 9 Persen
Akibatnya, lanjutnya, kendaraan golongan I (mobil) banyak yang masuk kedalam tol sehingga transaksi melonjakMenurutnya, jumlah lalulintas selama 2011 pada tol dalam kota bisa mencapai 1,1 miliar transaksi kendaraan
BACA JUGA: Ekonomi Bisa Tumbuh 9 Persen
"Secara keseluruhan, volume lalulintas sepanjang awal 2011 hingga per Mei ini cukup bagus, kami belum bisa menyebutkan angka pastinya sampai triwulan II ini karena masa berakhir 2 minggu lagi," terang AditPastinya, lanjut Adit, pendapatan semester I dan tren triwulan I sampai Mei sudah mencapai diatas rata-rata yang diharapkan"Jadi optimistis lah pendapatan mencapai Rp 4,8 triliun," lanjutnya.Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Frans SSunito menjelaskan kinerja perseroanFrans mengatakan laba Jasa Marga tembus Rp 1,193 triliunMenurutnya, pencapaian itu meningkat sebesar Rp 200,8 miliar atau naik sebesar 20,2 persen dibandingkan dengan 2009Laba bersih yang meningkat itu membuat perseroan memutuskan pembagian dividen sebesar 60 persen dari laba bersih"Sekitar Rp 105,68 per lembar saham," katanya.
Soal akuisisi dengan perusahaan patungan Marga Raya Jalan Tol yang rencananya mengoperasikan ruas tol Waru-Aloha-Tanjung Perak di Jawa Timur, Frans mengaku sampai saat ini masih dalam tahapan kesepakatan"Agustus sudah tentukan kesepakatan, termasuk kesepakatan rute yang saat ini masih didebatkan pemerintah," kata Frans.
Sementara itu, Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansyah menjelaskan pihaknya masih tetap mempunyai fasilitas pinjaman dari bank untuk menyelesaikan ruas tol baru"Dana capex seharusnya sudah terserap Rp 1 triliun," katanyaReynaldi optimistis perbankan sangat mendukung jalan tol yang dikelola Jasa Marga yang nilai investasinya mencapai Rp 17 triliun"Untuk total seluruh jalan yang sudah bisa didanai," ujar Reynaldi
Dia menambahkan 5-10 tahun kedepan perseroan akan terus meningkatkan ekuitas"Peningkatan ekuitas penting untuk kita dalam pengoperasian 200 kilometer lebih ruas tol baru," kata ReynaldiNilai investasi dari penambahan ruas tol baru tersebut bisa mencapai Rp 23 triliunan(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mamin Impor Malaysia Melesat
Redaktur : Tim Redaksi