JAKARTA – Pelaku industri sektor makanan dan minuman (mamin) perlu mewaspadai impor dari negara-negara Asia Tenggara, terutama MalaysiaSebab, lima bulan pertama tahun ini impor mamin dari negeri jiran itu melonjak drastis
BACA JUGA: Mamin Impor Malaysia Melesat
Data Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) menunjukkan, nilai impor mamin dari Malaysia periode Januari–Mei tahun ini meningkat 76,17 persen
BACA JUGA: Kutip Rp 25 Ribu, Ganti HP Rusak
Sepanjang 2010, impor mamin dari Malaysia menembus angka USD 36,560 juta atau 16,92 persen dari total imporBACA JUGA: Antam Kebut Proyek USD 3,95 M
Berdasar kontribusi, nilai impor dari Malaysia mencapai 23,08 persen dari total impor mamin per Januari–Mei 2011 yang sebesar USD 89,569 jutaPadahal, pada periode sama tahun lalu, porsi impor asal Malaysia hanya 15,33 persen dari total impor USD 76,542 juta
Selain Malaysia, impor mamin asal Thailand membanjiri pasar domestikPersentasenya mencapai 10 persen dari total impor dengan nilai USD 8,961 jutaUrutan berikutnya adalah mamin Singapura dengan nilai impor USD 7,479 juta atau 8,35 persen dari total impor
Pada periode yang sama, Filipina memasok mamin ke Indonesia dengan nilai USD 5,509 jutaVietnam pun mulai membidik pasar Indonesia sebagai target pasar dengan memasok mamin senilai USD 1,221 juta’’Hingga Mei, total impor mamin dari negara-negara ASEAN menembus USD 43,846 juta atau 48,95 persen dari total impor mamin,’’ terang Franky
Sementara itu, impor mamin dari Tiongkok untuk kurun waktu yang sama malah turun 6,66 persenYakni, dari USD 12,180 juta tahun lalu menjadi USD 11,369 juta pada tahun iniProduk dari Hongkong juga menurun 76,32 persen dengan nilai USD 647 ribu
Secara terpisah, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Deddy Saleh mengatakan, sepanjang memenuhi persyaratan label, impor mamin tidak bisa dicegahSelain label, mamim impor tersebut sudah sesuai dengan aturan kepabeanan dan dilakukan verifikasiApalagi, dengan bea masuk nol persen, potensi mamin impor masuk ke pasar domestik kian besar
Dia menduga, lonjakan angka impor mamin legal tersebut terjadi karena keberhasilan verifikasi produk yang sebelumnya masuk secara ilegalSelain itu, secara geografis, Indonesia dan Malaysia terbilang sangat dekat’’Yang perlu dikhawatirkan adalah masuknya mamin melalui perbatasan tanpa memenuhi persyaratan atau ilegal,’’ ujar Deddy(res/c4/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BHD Lengser, George Toisutta Naik
Redaktur : Tim Redaksi