Laba Pegadaian Tumbuh Hingga 37,9 Persen Pada Semester I 2024

Rabu, 31 Juli 2024 – 14:19 WIB
Overview Company Performance 2024 PT Pegadaian di Pegadaian Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/7). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT. Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada semester I 2024 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun.

Pencapaian itu tumbuh 37,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 2,1 triliun.

BACA JUGA: Srikandi Pegadaian Diharapkan Bisa Berkontribusi Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Laba tersebut didukung oleh Pendapatan Usaha Perusahaan yang juga mengalami kenaikan secara Year on Year (YoY) sebesar 35,86 persen dari Rp 11,83 triliun per 30 Juni 2023 menjadi Rp 16,08 triliun sampai dengan Juni 2024.

Direktur Utama PT. Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan aset Pegadaian pada semester I 2024 tercatat sebesar Rp 93,6 triliun naik 13,3 persen dari Desember 2023 sebesar Rp 82,6 triliun.

BACA JUGA: Pegadaian Umumkan Para Pemenang Badai Emas Pegadaian Periode I 2024

Hal itu dipaparkan Damar dalam Overview Company Performance 2024 PT. Pegadaian di Pegadaian Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).

“Alhamdulillah, di tengah 2024 Pegadaian menorehkan kinerja yang positif. Pencapaian ini itu berkat kerja keras dan kegigihan seluruh insan Pegadaian yang diberikan kepada perusahaan dan service excellence kepada seluruh nasabah,” ucap Damar, Selasa (30/7).

BACA JUGA: Srikandi Pegadaian Resmi Dikukuhkan di Hari Kebaya Nasional 2024

Dia juga berterima kasih karena adanya dukungan holding ultra mikro BRI dan PNM.

“Kami juga berterima kasih kepada seluruh Sahabat Pegadaian (nasabah) atas kepercayaannya,” kata dia,

Menurutnya, kinerja perusahaan yang semakin baik juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,14 persen dari 22,8 juta orang pada Juni 2023 menjadi 24,9 juta orang pada Juni 2024.

Outstanding pinjaman pun tumbuh 22,5 persen dari Rp 62,9 triliun pada Juni 2023 menjadi Rp 77 triliun di Juni 2024.

Sementara itu, Non Performing Loan (NPL) berhasil ditekan di angka 1,01 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,55 persen.

Hadirnya Pegadaian, PNM, dan BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro (Holding UMi) juga turut membantu pada ekonomi Indonesia, khususnya UMKM.

“Tercatat hingga Tahun 2023 jumlah UMKM yang belum memperoleh akses ke sumber pendanaan formal menurun drastis menjadi 17 persen dari total UMKM yang sebelumnya berjumlah 66,7 persen di 2021,” jelasnya.

Sejalan dengan pencapaian ini, Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat, serta menghasilkan kinerja terbaik.

Tidak hanya dalam industri pergadaian dan pembiayaan UMKM, bahkan kini Pegadaian mulai melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas untuk terwujudnya visi perusahaan dan mendukung pemerintah mencapai Indonesia Emas 2025.

“Kami berharap, Pegadaian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tidak hanya melalui gadai, tetapi pembiayaan dan produk investasi Pegadaian,” tambah Damar. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... The Gade Creative Lounge jadi Kontribusi Nyata Pegadaian dalam Ciptakan Ekosistem Pendidikan


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler