Laba Pertamina Besar Tapi Uangnya Tidak Ada

Rabu, 19 Juni 2013 – 11:01 WIB
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan terbesar di Indonesia yang labanya mencapai sekitar Rp 29 triliun pada tahun 2012 saja. Tetapi ternyata laba super jumbo itu tidak bisa digunakan untuk pengembangan usaha.

Karena uang pertamina banyak nyangkut di pemerintah. Tahun ini saja utang pemerintah kepada Pertamina mencapai Rp 25 triliun. "Untuk apa laba besar tapi uangnya tidak ada. Lebih baik laba Rp 1 triliun tapi uangnya ada," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada wartawan di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (19/6).

Dahlan menjelaskan, uang Pertamina yang puluhan triliun itu digunakan menalangi dana subsidi. Pertamina mengimpor minyak dengan harga normal, dan menjualnya dengan harga subsidi yaitu Rp 4.500 per liter untuk jenis Premium.

Tetapi sampai sekarang pemerintah belum membayar ke Pertamina. Anggaran untuk bayar utang pemerintah ke Pertamina sebenarnya sudah dianggarkan di APBN. Tetapi proses pencairannya tak mudah, dan sampai sekarang uang Pertamina yang tertahan di pemerintah mencapai Rp 25 triliun.

"Pertamina itu bingung, dia harus terus beli minyak tetapi uangnya tidak ada. Kalau tidak beli minyak, orang-orang marah karena BBM langka," tutur Dahlan. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Raih Penghargaan di Paris Airshow

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler