JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat laba bersih sebesar Rp6,146 Triliun selama semester I Tahun 2010Meski demikian jika dibandingkan pada periode sama tahun 2009 lalu, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 1,2 persen.
"Kondisi ini (penurunan laba) disebabkan oleh terjadinya peningkatan pembelian terhadap bahan bakar Minyak (BBM) dan pelumas hingga 21 persen," kata Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo dalam jumpa persnya di Kantor PT PLN Pusat, Senin (16/8).
Dikatakan Dewo, PLN terpaksa memperbesar pembelian BBM karena pasokan gas ke PLTGU Muara Tawar turun sampai 50 persen dari yang kesepakatan awal
BACA JUGA: Bakrieland Development Investasi Rp 5,5 Triliun
Akibatnya, PLN terpaksa mengganti gas untuk pembangkit dengan dengan BBMSelain itu, program bebas padam yang ditargetkan terlaksana awal Juli 2010 juga membuat PLN mengkonsumsi BBM lebih banyak lagi
BACA JUGA: Bazar Matahari Dipadati Masyarakat
"Kendati demikian, total asset PLN naik hingga 16 persen dari Rp 305,518 triliun menjadi Rp 354,581 triliun," ucap Dewo.Lebih lanjut ditegaskannya, walaupun terjadi lonjakan biaya pembelian energi namun kondisi keuangan PLN terimbangi dengan kenaikan pendapatan usaha yang berasal dari penjualan tenaga listrik sebesar 12,8 persen, yakni dari Rp 43,494 triliun pada semester I tahun 2009 menjadi Rp 49,070 triliun pada periode sama tahun ini
"Laporan Semester I tahun 2010 ini juga ditandai oleh penurunan laba kurs dari Rp3,4 triliun menjadi Rp 1,959 triliun
BACA JUGA: Pertamina Sumbang Laba Rp 8,7 Triliun
Laba tersebut terjadi karena PLN mencatatkan adanya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap beberapa mata uang asing yang digunakan sebagai alat transaksi oleh PLNPer 30 Juni 2010, perusahaan (PLN) memiliki asset dan kewajiban dalam mata uang yen, dolar AS, euro dan lain-lain dengan jumlah utang bersih sebesar Rp 68,175 triliun," ujar Dewo(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Carrefour Donasikan Rp 1 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi