Laboratorium Ziswaf Dukung Penguatan Ekosistem Pengelolaan Zakat

Selasa, 26 Maret 2024 – 05:11 WIB
Laboratorium Ziswaf Dukung Penguatan Ekosistem Pengelolaan Zakat. Ilustrasi/foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meresmikan Laboratorium zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf).

Laboratorium di kampus UIN Jakarta itu merupakan program yang diinisiasi BAZNAS untuk mendukung upaya penguatan eskosistem pengelolaan zakat di Indonesia, terutama di perguruan tinggi.

BACA JUGA: Zakat Vintage Permudah Muzaki Membayar Zakat Melalui BAZNAS

"Program ini digulirkan kepada perguruan tinggi yang memiliki Program Ekonomi Syariah ataupun Manajemen Zakat dan Wakaf," ujar Dr. Zainulbahar Noor, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Senin (25/3).

Tujuan laboratorium Ziswaf agar perguruan tinggi mampu melahirkan lulusan unggul dan kompeten yang memahami secara komprehensif tentang pengelolaan zakat.

BACA JUGA: Kemenag dan Bappenas Bersinergi dalam Optimalisasi Tata Kelola Zakat Wakaf

Zainulbahar berharap agar UIN Jakarta dapat melahirkan teknokrat, birokrat, dan pemimpin masa depan, termasuk di bidang zakat yang mampu menguasai ilmu agama secara komprehensif.

"Kerja sama ini merupakan bagian dari program-program sinergis nasional khususnya di bidang pendidikan dan penelitian zakat dalam bentuk Laboratorium Ziswaf," jelas Zainulbahar.

BACA JUGA: Pemberdayaan Mualaf Jadi Salah Satu Prioritas dalam Pengelolaan Zakat

Dalam peresmian Laboratorium Ziswaf, Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan menjabarkan empat rumus sukses penghimpunan.

"Jadi, yang pertama itu rumusanya komunikasi. Maka cocok fakultas ilmu komunikasi menjadi laboratorium," tutur Rizaludin.

Kedua, layanan. Menurutnya, komunikasi yang baik harus ditopang oleh layanan yang baik.

Ketiga, kanal. Rizaludin mengatakan, kanal menjadi penting agar mempermudah transaksi dalam pembayaran. Keempat, data untuk mengetahui calon Muzaki.

"Jadi, kalau komunitasnya baik, layanannya baik, kanalnya baik, dan datanya baik, penghimpunan juga akan berjalan dengan baik. Inilah mengapa kerja sama dengan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi sangat penting," jelas Rizaludin. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler