jpnn.com, JAKARTA - Menuju Asian Games 2018, Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) melakukan Refreshing Doping Control Officer kepada seluruh cabang olahraga guna mengantisipasi penggunaan doping.
Kegiatan dilakukan Hotel Ambara, Jakarta Selatan, Kamis (10/5).
BACA JUGA: Sosialisasi Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco Terus Berlanjut
Ketua LADI Zaini Kadhafi Saragih menjelaskan bahwa refreshing sengaja dilakukan untuk persiapan LADI menghadapi Asian Games 2018. Mereka ingin, seluruh proses doping control bisa berjalan dengan maksimal.
Namun demikian, sampai hari ini LADI belum mengumumkan ke laboratorium di negara manakah nantinya yang akan digunakan untuk menjadi rujukan pemeriksaan hasil doping.
BACA JUGA: Imam Minta Dukungan Pemuka Agama, Guru dan Dosen untuk Sukse
"Ada banyak negara, seperti India, Thailand, Qatar, Tiongkok. Tapi kami belum bisa umumkan," katanya.
Doping sendiri sangat penting untuk diketahui juga oleh para atlet agar nantinya, tak ada para pejuang olahraga khususnya dari Indonesia yang harus berurusan dengan zat yang dianggap mengandung doping.
BACA JUGA: 4 Tim Terbaik Lolos ke Semifinal Pekan Olahraga Perempuan
"Kami juag sudah siapkan buku panduan antidoping sehingga atlet dan cabor nantinya tahu dan menghindari doping ini," tandasnya.
Sebelum Refreshing Doping Control, LADI juga sempat melakukan sosialisasi kepada 40 cabang olahraga peserta Asian Games 2018 yang start pada Agustus mendatang.
Rencananya, LADI juga akan menggelar out of competition test. Ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh LADI untuk menggelar tes pada atlet saat mereka latihan.
"Itu salah satu program kami untuk mencegah atlet kami ada positif doping. Tapi untuk cabor apa yang pertama tidak bisa dikatakan karena mereka akan siap-siap. Tapi bukan berarti akan random juga, tidak," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora: Segera Lapor Jika Ada Peralatan Cabor Tertahan
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad