Ladies, Cocktail Dress Ini Terinspirasi Beringin, Girly Banget

Kamis, 02 Juli 2015 – 05:00 WIB
Agnes Amelia (kiri) dan Eunike Triviani mengenakan cocktail dress yang terinspirasi oleh pohon beringin. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - DI tangan desainer Sheila Andina, pohon beringin dengan sulur-sulurnya yang menjulur dan terkesan horor, dapat berubah menjadi sesuatu yang cantik dan menawan.

”Waktu itu, aku lagi di Bali, lihat pohon beringin itu kok bagus ya? Bentuknya menarik. Tapi, aku nggak mau horor, ah,” kata Sheila menceritakan inspirasi koleksi terbarunya.

BACA JUGA: Khasiat Kayu Manis yang Memiliki Efek Antivirus

Detail seperti akar gantung serta dedaunan yang unik diaplikasikan dalam satu set desain cocktail dress bernuansa girly.

Detail dress karya Sheila benar-benar mengacu pada pohon beringin. Ada hiasan daun dengan efek rumbai panjang yang menyerupai akar gantung. Motif daun berumbai panjang itu menggunakan teknik bordir. Sheila juga menambahkan aplikasi kain tile di beberapa bagian, seperti dada dan bahu, yang menimbulkan efek sheer yang seksi.

BACA JUGA: Manfaat Senam Kegel untuk Wanita

Untuk memperkuat style feminin, Sheila memilih cutting dari tren era 1960-an. Yakni, potongan loose, mini skirt, dan sleeveless. Dia juga lebih memilih warna-warna pastel yang soft, seperti pink, putih, dan ungu muda.

”Dengan cutting agak longgar, untuk dress ini tidak ada kembarannya,” ucap desainer berusia 32 tahun itu. Sheila melanjutkan, koleksi ready-to-wear tersebut cocok dikenakan pada acara-acara kasual seperti hang out dengan teman atau garden party.

BACA JUGA: Rahasia Wanita yang Wajib Diketahui Pria

Karena bukan acara formal, lebih baik dress itu diimbangi dengan riasan clean cut yang simpel. Untuk rambut, model cepol atau ponytail akan terlihat manis. Riasan wajah juga tidak perlu heboh. Demikian halnya dengan aksesori. Karena motif bajunya sudah stand out, aksesori lebih baik diminimalkan.

”Kalau garden party, orang kan nggak mungkin pakai high heels ya. Lebih ke wedges sih biasanya. Kenakan flat shoes atau flat sandals, itu sudah oke,” jelas Sheila.

Karena terinspirasi oleh alam, Sheila juga menggunakan bahan dan proses pengerjaan yang ramah lingkungan. ”Mulai kain sampai pembuatan baju ini go green banget,” tutur Sheila.

Dia sengaja memakai kain yang dapat diwarnai seperti katun dan shantung. Yang ingin ditonjolkan pada rancangan kali ini adalah teknik woven steam. Prosesnya, kain diolah dengan pewarna alami dan diberi motif yang unik. Setelah itu, kain di-steam. (fit/c6/na)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambahkan Bahan Makanan ini Agar Susu Lebih Nikmat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler