jpnn.com - Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Sport and Exercise mengungkapkan latihan atau olahraga selama 30 menit merupakan satu hal yang diperlukan untuk membuat wanita merasa lebih kuat dan tentunya, tetap langsing.
Olahraga selama 30 menit adalah semua hal yang diperlukan untuk membuat wanita merasa lebih kuat dan kurus.
BACA JUGA: Dikira Bantal Guling, Oh Ternyataâ¦
Studi tersebut juga menemukan efek positif dari melakukan latihan atau olahraga selama 30 menit yang jauh melampaui aktivitas itu sendiri.
"Wanita pada umumnya memiliki kecenderungan untuk merasa negatif terhadap tubuh mereka," kata penulis senior, Kathleen Martin Ginis, seperti dilansir laman India Times, Kamis (6/7).
BACA JUGA: Pria Ini Rekam Perempuan Mandi, Jadinya Begini, Rasain!
"Ini adalah kekhawatiran yang mungkin sedikit masuk akal karena citra tubuh yang buruk bisa memiliki implikasi berbahaya bagi kesehatan psikologis dan fisik seorang wanita termasuk peningkatan risiko rendahnya harga diri, depresi dan gangguan makan," imbuh Ginis.
Studi ini menunjukkan bahwa olahraga bisa memiliki efek positif langsung.
BACA JUGA: Divonis Umur Tinggal 10 Hari, Yakin Masih Ada Keajaiban dari Allah
Martin Ginis, bersama dengan Lauren Salci lantas membandingkan gambaran tubuh dan persepsi fisik wanita yang menyelesaikan 30 menit latihan aerobik moderat dengan mereka yang hanya duduk dan membaca.
Wanita dalam kelompok latihan ini memiliki peningkatan signifikan dalam citra tubuh dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.
Efek positif ini berlangsung minimal 20 menit pascalatihan. Tim peneliti lebih jauh menetapkan efek ini bukan karena perubahan suasana hati perempuan, melainkan dikaitkan dengan adanya anggapan bahwa diri mereka lebih kuat dan lebih kurus.
"Kita semua memiliki hari-hari ketika tidak merasa senang dengan tubuh kita. Penelitian ini dan penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa satu cara untuk merasa lebih baik adalah dengan berolahraga. Efeknya bisa segera terjadi," jelas Ginis.
Martin Ginis melihat penelitian ini sebagai pintu gerbang untuk mengembangkan intervensi latihan peningkatan citra tubuh secara maksimal.
"Kami berpikir bahwa perasaan positif yang dirasakan perempuan pascalatihan merangsang dialog internal yang membaik. Ini, pada gilirannya bisa menghasilkan pemikiran dan perasaan positif tentang tubuh mereka," pungkas Ginis.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PIA DPR Deklarasi Tolak Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak
Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy