Ladies, ini 5 Tanda Kanker Rahim yang Harus Kalian Tahu

Minggu, 02 September 2018 – 04:25 WIB
Ilustrasi area kewanitaan.

jpnn.com - Berdasarkan data dari badan kesehatan dunia WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker rahim yang cukup tinggi. Kanker ini menyerang rahim atau uterus, organ kewanitaan tempat melekatnya embrio saat terjadi kehamilan dan berkembangnya janin.

Kanker rahim berbeda dengan kanker mulut rahim atau yang lebih sering disebut sebagai kanker serviks. Kanker serviks biasanya menyerang leher atau mulut rahim, sedangkan kanker rahim lebih terpusat pada rongga, dinding, dan otot rahim itu sendiri.

BACA JUGA: Empat Hal Ini Hanya Mitos Penyebab Kanker Rahim

Jenis kanker rahim

Kanker rahim merupakan salah satu kanker reproduksi wanita yang paling sering ditemukan kasusnya. Kanker ini terjadi saat sel sehat yang ada di rahim bermutasi dan tumbuh secara berlebihan, hingga membentuk massa yang disebut dengan tumor, ganas ataupun jinak.

BACA JUGA: Cara Mudah Menurunkan Risiko Kanker Leher Rahim

Tumor ganas memiliki kemungkinan menyebar dan menyerang organ tubuh lainnya, inilah yang kemudian disebut sebagai kanker.

Dari berbagai pembagian jenis kanker rahim, endometrium dan sarkoma uterina merupakan yang paling sering dialami.

BACA JUGA: Ikhlas Dipoligami demi Tante yang Terserang Kanker

Kanker endometrium atau kanker dinding rahim adalah kanker yang menyerang barisan sel yang melapisi bagian dalam dinding rahim (endometrium). Kanker jenis paling sering ditemukan di rahim, hingga mencapai 95 persen dari kasus yang ada.

Di sisi lain, sarkoma uterina menyerang bagian otot yang menyusun rahim atau jaringan lain yang ada di rahim.

Tanda kanker rahim

Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tanda dan gejala dari kanker rahim. Sebagian pasien dengan kasus kanker rahim datang saat kanker sudah stadium lanjut, sehingga tidak banyak terapi yang dapat dilakukan karena kondisi yang sudah parah.

Maka dari itu, penting untuk dapat mengenali tanda kanker rahim sejak dini agar pemeriksaan dan penanganan bisa dilakukan sedini mungkin. Berikut ini adalah gejalanya:

1. Keputihan atau perdarahan yang tidak normal di luar haid

Banyak wanita menganggap keputihan sebagai masalah yang sepele. Padahal, terdeteksi kanker ataupun tidak, keputihan yang tidak normal sebaiknya diperiksakan ke dokter agar segera bisa ditangani.

Keputihan patut dicurigai ketika berbau tidak sedap, mengalami perubahan warna dan kekentalan hingga menggumpal, dan disertai gejala lain seperti nyeri atau gatal.

Sembilan dari sepuluh wanita dengan kanker endometrium juga mengalami keputihan atau perdarahan vagina yang tidak normal, sehingga penting untuk mengenali siklus haid Anda. Jangan-jangan perdarahan yang Anda alami bukan haid, tapi justru gejala kanker.

2. Kesulitan atau nyeri buang air kecil

Meski tidak spesifik terhadap kanker rahim, rasa nyeri atau gangguan buang air kecil yang dialami sebaiknya tetap diperiksakan. Gangguan ini bisa disebabkan oleh desakan massa tumor rahim ke arah kantung kemih. Kondisi ini tentu mengganggu fungsi buang air kecil penderita kanker rahim.

3. Nyeri saat berhubungan intim

Pernahkah Anda merasa nyeri yang tidak wajar saat berhubungan intim atau setelahnya? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalaminya. Bisa jadi, keluhan ini adalah tanda dispareuni yang merupakan tanda awal dari penyakit yang lebih serius seperti kanker rahim.

4. Turun berat badan secara drastis

Kondisi ini merupakan gejala kanker secara umum, tidak tertutup hanya pada kanker rahim saja. Jika Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis dalam waktu yang singkat, meski tidak ada perubahan pola makan, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter.

5. Nyeri di bagian perut bawah, punggung bawah, atau kaki

Kelemahan di bagian-bagian tubuh ini dapat terjadi pada penderita kanker rahim jika kanker sudah menyebar ke organ lain di sekitar rahim.

Selain kelima tanda dan gejala di atas, masih ada beberapa tanda lain yang bisa diperoleh melalui pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti pembesaran rahim yang teraba melalui pemeriksaan fisik atau perubahan hasil gambaran USG.

Jika Anda mengalami keluhan terkait organ intim, jangan ragu atau malu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Menunda pemeriksaan sering kali memengaruhi pilihan terapi dan tingkat keparahan penyakit, terutama untuk penyakit serius seperti kanker rahim.(NP/RVS/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler