jpnn.com - DESAINER Paulus Sugiharto mengaplikasikan gaya Eropa klasik dalam koleksi wedding gown terbarunya. Seluruh koleksinya berwarna putih. Sebagai pengganti veil, dia menambahkan headpiece dengan detail fishnet atau topi bulat berenda.
Gaun-gaunnya pun makin mirip dengan outfit yang dikenakan bangsawan-bangsawan Eropa beberapa abad lampau.
BACA JUGA: 4 Nutrisi Penting untuk Rambut Tebal dan Kuat
”Ini bisa jadi alternatif kalau bosan dengan gaun pengantin yang itu-itu saja. Banyak detail yang ditambahkan saat mengadopsi tampilan ini,” ungkap Paulus saat ditemui Minggu (21/6).
”Misalnya, headpiece. Kalau yang ningrat-ningrat itu, kayak di kerajaan Inggris, kan perempuannya selalu pakai topi,” imbuh desainer berumur 37 tahun tersebut.
BACA JUGA: Sandal Jepit Terasa Menyakitkan? Ini Alasannya
Meski tema koleksi kali ini adalah Eropa klasik, inspirasi terbesar Paulus justru berasal dari tokoh Amerika Latin. Yakni, Eva Peron. Mantan ibu negara Argentina yang terkenal sangat cantik dan anggun itu banyak memberikan pengaruh pada gaun rancangan Paulus. Misalnya, potongan A-line dan embellishment di seluruh permukaan gaun.
”Soal warna juga sih. Eva kan cenderung menggunakan warna-warna basic. Maka, saya memilih putih untuk seluruh koleksi ini,” jelas owner Paulus Hair and Bridal Salon tersebut.
BACA JUGA: Benarkah Olahraga Bisa Membuat Anda Lebih Cerdas?
Seperti gaun pengantin pada umumnya, Paulus menggunakan kain duchess dan tile Prancis. Dia juga mengombinasikan payet dan kristal swarovski untuk membuat motif. Bolero yang seperti menempel di kulit dibuat dari kain brokat Prancis. Bahan yang sama juga dipakai untuk sarung tangan mewah yang hanya menutup telapak dan pergelangan.
Selain itu, Paulus menggabungkan renda dan kristal swarovski untuk aksesori seperti kalung. ”Jadi, nggak berupa rantai. Itu kan belakangnya tali, pita,” ujarnya.
Untuk cutting, Paulus memperkenalkan dua macam ball gown. Jika berencana mengadakan pesta bertema garden party, ekor gaunnya tidak perlu terlalu panjang. Sebaliknya, ekor gaun yang panjang akan terlihat mewah di pesta indoor. Penggunaan petticoat pun bisa disesuaikan dengan konsep pesta yang diselenggarakan.
Karena headpiece sudah menjadi statemen tersendiri, Paulus menyarankan pengantin memilih riasan wajah dan rambut yang lebih natural. Bisa model updo asimetris atau natural curly.
”Riasan wajah juga tidak perlu heboh dan menor. Lipstiknya bisa menggunakan warna nude maupun bold. Soalnya, topinya sudah ramai,” pungkas Paulus. (fit/c6/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukup Rp 12 Ribu untuk Nikmati Es Krim Cacing
Redaktur : Tim Redaksi