jpnn.com, SURABAYA - Penggunaan kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan hydroquinone melebihi ambang batas akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Selain merusak lapisan kulit luar, penggunaan kosmetik ilegal dengan bahan berbahaya tersebut dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan syaraf hingga fungsi ginjal.
BACA JUGA: Cantik itu Mahal, SPG Sampai Curi Kosmetik
Efek jangka pendek biasanya akan terjadi panas seperti terbakar pada kulit. Kemudian apabila terpapar sinar matahari, maka kulit akan menjadi hipersensitif, memerah hingga iritasi.
Devyana Dyah Wulandari, dosen Analis Kesehatan Unusa mengatakan pemakaian bahan berbahaya seperti merkuri tidak dianjurkan sama sekali dipakai dalam kosmetik.
BACA JUGA: Kosmetik dan Mainan Senilai Rp 3 Miliar Dihancurkan Tak Bersisa
"Sementara untuk bahan kimia hydroquinone, asam retinoat, dan steroid memang diperbolehkan. Namun, harus ada pengawasan dokter, jadi tidak boleh sembarangan dimasukkan dalam kosmetik," ujar Devyana.
Devyana menambahkan, untuk mengetahui kosmetik mengandung merkuri bisa dilihat dari efek pertama kali pemakaian.
BACA JUGA: Instagram Larang Promosi Kosmetik dan Produk Penurun Berat Badan
Apabila ada bahan berbahaya dalam kosmetik, biasanya akan terjadi panas dan timbul iritasi. Bisa juga dilihat dari tekstur kosmetiknya.
Jika ada kandungan merkuri dalam kosmetik itu maka krim terlihat lebih mengkilat dan teksturnya lengket. (yos/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia