jpnn.com - WANITA yang mengalami disfungsi (gangguan) seksual atau menunjukkan minat yang kurang pada seks mungkin harus memeriksa detak jantung mereka.
Sebuah studi meneliti 72 wanita berusia 18 hingga 39 tahun, dengan memeriksa variabilitas detak jantung mereka yang dikaitkan dengan waktu penyimpangan antara satu detak jantung dan berikutnya dengan kesehatan seksual mereka secara keseluruhan.
BACA JUGA: AWAS! Salah Sarapan, Bisa Bahaya
Penelitian yang diterbitkan dalam Applied Psychophysiology and Biofeedbac menemukan bahwa wanita dengan HRV rendah (atau denyut jantung yang tidak stabil) lebih sering melaporkan masalah seksual daripada wanita dengan HRV lebih tinggi.
"Low HRV merupakan faktor risiko yang menyebabkan disfungsi seksual pada wanita," kata rekan penulis studi Amelia Stanton, seperti dilansir dari laman Fox News, Kamis (23/7).
BACA JUGA: Ladies, Ini Gangguan yang Muncul jika Kelebihan Hormon Laki-Laki
Para peneliti di University of Texas juga melakukan penelitian dengan mengukur detak jantung peserta.
Peserta kemudian menjawab 19 pertanyaan mengenai Female Sexual Function Index, pertanyaan yang meliputi subjek mengenai gairah, lubrikasi, orgasme, dan rasa sakit seksual. Temuan ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya tentang HRV rendah yang sudah dikaitkan dengan kecanduan 'minum' berat, kecemasan, depresi dan disfungsi ereksi pada pria.
BACA JUGA: Spa Kurma Hambat Penuaan Dini
"Jantung sehat memompa lebih banyak darah ke alat kelamin. Sementara low HRV telah dikaitkan dengan respons emosional yang tumpul. Jadi baik aliran darah dan emosi berperan peran besar dalam fungsi seksual perempuan," ujar Stanton. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekarang Lihat Telapak Tangan Anda, Abrakadabra! Itulah Kondisi Kesehatan Anda
Redaktur : Tim Redaksi