Laga Italia-Serbia Batal Akibat Rusuh

Kamis, 14 Oktober 2010 – 12:02 WIB
GENOA - Hooliganisme kembali menodai sepak bola EropaRatusan pendukung Serbia mengamuk di dalam Stadion Luigi Ferraris, Genoa, ketika Italia menjamu Serbia dalam matchday keempat kualifikasi Euro 2012 dini hari kemarin (13/10)

BACA JUGA: Kalah, Mesir Salahkan Kambing Hitam

Insiden itu memaksa wasit Craig Thimpson asal Skotlandia untuk membatalkan laga, hanya tujuh menit setelah kickoff.

Suasana di tribun memang sangat mencekam
Fans Beli Orlovi - sebutan Serbia - melemparkan obor dan kembang api yang menyala ke lapangan

BACA JUGA: Capello Masih Bela Rooney

Mereka juga membakar bendera serta panji-panji mereka sendiri
Ratusan orang yang mengamuk itu berupaya merusak pagar pembatas yang memisahkan mereka dengan fans Italia.

Puncaknya, salah satu kembang api menimpa kiper tuan rumah Emiliano Viviano

BACA JUGA: Ledley King Ultah ke-30 dengan 30 Wanita

Kiper Serbia Zeljko Brkic juga hampir kena lemparan obor menyalaSeketika, wasit ambil keputusan cepat untuk menghentikan lagaSejam kemudian, karena situasi di stadion masih berbahaya, Thompson secara resmi membatalkan match tersebut.

"Kami meminta maaf kepada fans dan persPertandingan ini dihentikan oleh wasit (Thompson, Red)Dia khawatir terhadap keselamatan pemain," jelas Antonello Valentini, direktur umum federasi sepak bola Italia (FIGC), kepada Rai"Dia menghentikannya setelah dua kembang api mengenai pemainMenurut kami, itu memang sangat berbahaya," lanjutnya.

Tanda-tanda kerusuhan sudah terjadi sejak sebelum lagaEntah apa pemicunya, pada siang hari suporter tim tamu sudah bentrok dengan polisi GenoaPolisi berhasil mencegah mereka membuat keributan dengan fans Italia, dan menggiring mereka ke stadionNamun, upaya itu sempat membuat kickoff tertunda selama 45 menit.

Kedua tim jelas kecewa berat dengan insiden memalukan ini"Kami tidak bermain bolaSaya tidak pernah melihat hal seburuk ini," ucap Cesare Prandelli, pelatih Italia, kepada Associated Press"Saya bisa bicara apa? Ini hal yang sangat pahit dan mengecewakanTerutama buat anak-anak muda Italia yang antusias datang ke stadion dan berharap menonton pertandingan bagus," lanjutnya.

Prandelli juga membela pasukan keamanan yang dianggap tidak becus mengantisipasi insiden seberat ituApalagi, dilaporkan 14 orang terluka akibat kerusuhan di luar stadion"Kita tidak bisa mengantisipasi hal semacma iniMeskipun, berdasarkan cerita pemain Serbia, kerusuhan ini sudah diorganisasi dari Belgrade sendiri," papar Prandelli.

Indikasi itu dibenarkan oleh presiden federasi sepak bola Serbia (AFS) Tomislav KaradzicMenurutnya, seluruh perusuh yang mengacau di Genoa hanyalah eksekutorSedangkan skenarionya dirancang di SerbiaNamun, alasannya belum diketahui dengan pastiKaradzic juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Italia dan FIGC.

"Ini skandal yang memalukanTim sepak bola kami sudah mengalami kesulitan selama kualifikasiSaat berlatih, juga saat bertandingSekarang ditambah insiden ini, kami benar-benar terjepit," keluh Karadzic dalam wawancara dengan televisi B92"Negara harus segera ambil tindakan," lanjutnya.

Italia sebenarnya diuntungkan oleh insiden iniBerdasarkan aturan UEFA, mereka bisa dihadiahi kemenangan dengan skor 3-0Juru bicara UEFA Rob Faulkner menyatakan, jika laga dibatalkan untuk alasan keamanan, negara yang fansnya mengacau dinyatakan kalah 0-3Karena itu, mereka menunggu laporan dari wasit untuk kelengkapan penyelidikanPada 2007, komisi disiplin UEFA memberikan kemenangan 3-0 kepada Swedia lantaran fans Denmark mengacau kualifikasi Euro 2008.

Jika itu yang terjadi, posisi Gli Azzurri - sebutan Italia - akan makin kokoh di puncak klasemen Grup C dengan 10 poinSebaliknya, peluang Serbia untuk lolos ke babak utama semakin tipis, karena hingga kini baru mengumpulkan empat angkaDejan Stankovic dkk juga masih terjebak di peringkat kelima.

Namun, FIGC tidak serta-merta menunggu durian runtuhMereka menyerahkan penanganan kasus ini kepada UEFA"Kami tidak menuntut apa punIni adalah momen yang sensitifBola panas ada di tangan UEFA dan delegasinya untuk mengumpulkan informasiSegala keputusan kami serahkan kepada mereka selaku otoritas sepak bola Eropa," papar Roberto Donadoni, Wakil Presiden FIGC, kepada Soccernet(na/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fisik Ancam Akhir Musim Roddick


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler