Laga Kontra Persija Jadi Momen Spesial Bagi Amarzukih

Rabu, 07 Februari 2018 – 17:07 WIB
Pemain PSMS Medan, M Roby (paling kiri), Amarzukih (dua dari kanan), Jasuk (tiga dari kanan). Foto: nin/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Laga kontra Persija Jakarta di semifinal Piala Presiden 2018 ternyata menjadi momen spesial bagi gelandang PSMS Medan, Amarzukih.

Pasalnya, pemain berusia 34 tahun ini pernah selama tujuh musim membela Macan Kemayoran-julukan Persija.

BACA JUGA: Rahmad Darmawan Akui Tim Tamu Bukan Lawan Sembarangan

Bukan waktu yang singkat bagi seorang pemain untuk melepaskan semua embel-embel suasana saat bersama klub lamanya.

Pemain sering bermain di sayap ini mengakui sempat tak menduga bisa bertemu mantan timnya.

BACA JUGA: Jelang Lawan PSMS, Gede Sebut Jadwal Persija Tidak Ideal

“Perasaan saya, enggak nyangka juga bisa lawan Persija, mantan tim,” ujarnya di Mes PSMS.

Pun demikian, dia menegaskan sebagai pesepakbola harus profesional. “Profesionallah. Saat ini saya bela PSMS Medan. Mau enggak mau harus full seratus persen mengalahkan Persija,” tegasnya.

BACA JUGA: Piala Presiden 2018: Bintang Sriwijaya FC Ancam Bali United

Dia mengakui Persija bukan tim yang mudah dikalahkan. Dia juga menyebutkan satu pemain yang bakal membahayakan PSMS, yaitu pemain asing asal Kroasia, Mario Simic.

“Persija saat ini hampir sama seperti musim kemarin. Yang berbahaya saat ini strikernya, Simic. Tapi yang lain dan semuanya juga diwaspadai, diantisipasi. Semua pemain mereka bagus. PSMS harus lebih konsentrasi lagi. Supaya bisa curi poin, minimal seperti lawan Persebaya, bisa nyolong gol,” bebernya.

Secara pribadi, Amarzukih tak memiliki motivasi khusus melawan Persija. Tapi lebih kepada tim, menurutnya jika nanti bisa mengalahkan Persija akan menjadi tolak ukur buat kesiapan PSMS di Liga I. Di mana, tiga klub besar sudah berhasil dikalahkan, PSM, Persib dan Persebaya.

“Kita bicara profesinal. Mau menunjukkan bawah PSMS bisa main di Liga Indonesia,” timpalnya.

Diapun mengaku tak memiliki beban harus berhadapan dengan Persija atau melihat suporter The Jak Mania.

“Tidak ada tekanan main di hadapan fans Persija. Lawan Persib juga kita main di hadapan fans mereka. Mungkin lawan Persija banyak fans, mungkin pasti banyak suara-suara. Tapi saya dan tim akan bermain seperti biasa,” jelasnya.

“InsyaAllah menang,” pungkasnya. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Bali United Lebih Prioritaskan AFC Cup


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler