PEKANBARU -- Laga sarat gengsi di pertandingan terakhir Kualifikasi Piala AFC U-22 grup E mempertemukan Indonesia melawan Singapura, Ahad (15/7) di Stadion Utama Riau. Pada pertandingan tersebut, Garuda Muda lebih bermental karena berhasil unggul dua gol tanpa balas.
Gol Timnas Indonesia berhasil dicetak oleh Agung Prasetyo. Pemain bernomor punggung 18 tersebut berhasil mengeksekusi penalti pada menit 65, dan tendangan keras kaki kanannya tiga menit berselang. Skor 2-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Indonesia yang pada pertandingan tersebut didampingi langsung Pelatih kepala, Aji Santoso. Semangat dan daya juang serta mental anak asuhnya sangat diapresiasi sang pelatih selama mengikuti turnamen tersebut. Menurutnya, di laga terakhir kemarin, hanya mental yang dimiliki tim.
"Kita (Indonesia) sudah pasti tidak lolos, sementara lawan (Singapura) masih berpeluang melaju jika bisa menang, dan bagi kami pertarungan malam ini adalah masalah mental, dan terbukti pemain-pemain amatir yang kita bawa punya mental cukup baik dan bisa di maksimalkan lagi," ungkapnya usai pertandingan.
Aji juga mengapresiasi permainan menghibur yang ditampilkan selama pertandingan. Dan dari lima laga yang dijalani, terang Aji para pemainnya sudah bisa tampil bagus. Dengan demikian, lanjutnya, para pemain di tim U-22 ini bisa masuk mengikuti Java Cup dan Piala AFF mendatang.
"Usai kompetisi ini, semuanya libur hingga PON berakhir. Dan ada beberapa nama yang bisa masuk memperkuat Indonesia di dua ajang besar nantinya, namun pemain belum bisa disebutkan," paparnya.
Sementara itu, gelandang Timnas asal Makasar, Rasyid mengaku bangga dengan dukungan suporter di Pekanbaru. Menurutnya, kemenangan di laga terakhir kemarin dipersempahkan buat seluruh penonton di Stadio Utama Riau.
"Tanpa dukungan suporter di Pekanbaru, dan seluruh Indonesia, kami tidak akan bisa memberikan yang terbaik, namun kami juga minta maaf karena tidak mampu membawa tim lolos," ungkapnya.
Sementara itu, pelatih Singapura, Mike Wong juga menyatakan memang lawan yang dihadapi sangat berat. Sehingga para pemain kehilangan konsentrasi di babak kedua yang membuat bersarangnya dua gol ke gawang mereka.
"Namun secara keseluruhan, selama lima laga yang dihadapi, para pemain sudah memperlihatkan peningkatan prestasi dan permainan," sebutnya.
Timnas U-22 Singapura yang dipersiapkan untuk sea Games tersebut, lanjut Mike memang perlu banyak persiapan lagi. Dan itu yang akan dilakukannya setelah gagal dari iven ini. Mike menanggapi, permainan keras yang ditampilkan timnya sama sekali tidak ada niat provokasi.
Hal serupa disampaikan sang kapten, Al Qaasimy. Menurutnya, dengan keadaan lelah di sepanjang pertarungan berat tersebut, memang kondisi fisik melemah dan tingak emosi jadi naik.
"Tidak ada niat memprovokasi, demikian pula Madhu, semuanya adalah bagian dari permainan," singkat pemain berdarah Inderagiri tersebut menimpali.
Memang, pencetak dua gol Indonesia, Agung prasetyo harus mendapat kartu merah di sisa tiga menit tambahan waktu karena memukul salah seorang gelandang Singapura, Madhu. Kejadian ini setelah Agung ditendang dengan bola mati oleh pemain lawan sehingga membuatnya emosi.
Pertandingan memang berjalan keras, sebab tercatat dua kartu kuning diberikan kepada pemain Indonesia dan empat kartu kuning kepada anak-anak Singapura.
Memasuki babak pertama, Timnas Indonesia langsung menekan pertahanan Singapura. Mencoba bermain dengan tiga striker, anak asuh Aji Santoso mencoba menguasai lini tengah di lapangan pertandingan kemarin. Guliran bola di kedua kubu selama lima menit pertama masih berjalan seimbang.
Lima menit selanjutnya, tepatnya memasuki menit ke 10, Garuda Muda benar-benar merepotkan barisan pertahanan Al Qaasimy Cs. Berawal dari penetrasi di tengah lapangan, gelandang serang Indonesia, Rasyid berhasil menciptakan peluang, namun bola matang dari umpan Agung prasetyo tersebut belum dapat dimaksimalkan untuk menjebol gawang Syazwa.
Indonesia benar-benar bermain habis-habisan di pertandingan tersebut. Berulang kali peluang emas tercipta, baik dari kaki Agung di menit 22, lalu Bima Ragil yang melepaskan tendangan keras dari luar garis putih. Namun peluang tersebut masih tipis di tiang gawang lawan dan beberapa kali membentur tiang gawang.
Lagi, pada menit 30, giliran Hendra Adi Bayaw, melalui kecepatannya berhasil masuk ke jantung pertahanan Singapura. Namun Syazwan nampaknya masih sigap untuk mengalihkan arah bola dengan sedikit sentuhan.
Tim asuhan Mike Wong tersebut nampaknya tak ingin tertekan. Memasuki menit 40, mereka mencoba memaksimalkan serangan. Melalui pemain berkebangsaan India, Madhu, tim Singapura yang mencoba memberikan tekanan masih dapat ditangkap penampilan gemilang Aji Saka yang sudah kembali turun di laga tersebut.
Selain itu, pelatih kepala Timnas, Aji Santoso juga sudah mendampingi para atletnya dalam pertandingan kemarin. Setelah Aji terlepas dari empat kali sangsi tidak mendampingi tim yang dijatuhkan FIFA. Hal ini membuat semangat Garuda Muda sedikit membara di pertandingan kemarin.
Terbukti di sisa lima menit pertandingan babak pertama malam tadi, tercatat ada tiga hingga empat peluang emas yang belum bisa dikonversikan menjadi gol. Hingga peluit babak pertama ditiup pengadil di lapangan asal Oman, Yaqoob Said, skor masih tetap imbang tanpa gol.
Memasuki pertandingan babak kedua, kedua tim sama menerapkan permainan cepat dan saling serang. Namun garuda muda masih tetap mendominasi jalannya pertandingan. Akibatnya, kedua tim harus menjalani pertandingan keras di lima menit pertandingan babak kedua berjalan.
Diawali dengan gelandang Singapura, S A Hadi yang dijatuhkan ditengah lapangan oleh Agung Prasetyo pada menit 52. Sempat terjadi seteru antara keduanya, yang mengakibatkan wasit memberikan kartu kuning buat Agung dan Hadi. Tendangan bebas yang didapatkan Indonesia, menjadi sebuah peluang setelah Agung lewat sundulannya masih melenceng di sisi kiri gawang Syazwan.
Lalu, kartu kuning kedua keluar dari saku wasit, setelah Safirul menghantam keras Rasyid di tengah lapangan. Ia langsung ditarik Mike Wong dan digantikan pemain berkarakter menyerang, Amy.
Anak-anak Timnas tahu benar memanfaatkan emosi di kubu lawan. Berulang kali Agung dan Bayaw mengancam gawang Syazwan. Kedua tim masih sama-sama ngotot hingga menit 60 giliran Rasyid yang diganjar kartu kuning karena menghentikan pemain lawan dengan keras dari belakang.
Berawal dari tendangan bebas dari tengah, bola yang bergulir ke arah Agung dapat dikuasai. Bek Singapura, Ali harus menjatuhkannya kembali dengan keras, malangnya pelanggaran tersebut terjadi di dalam kotak penalti. Ali yang sudah mendapat kartu kuning, setelahnya wasit menunjuk titik putih.
Agung yang melakukan eksekusi gagal, namun sebelumnya sudah ada pergerakan dari salah seorang bek lawan. Penalti harus diulang, dan eksekusi Agung maksimal. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara Indonesia pada menit 65.
Menyadari timnya tertinggal, Mike Wong memasukkan Basil dan menarik keluar Shamil. Namun tekanan anak-anak Singapura tetap belum maksimal dengan tambahan dua pemain baru tersebut.
Justru tim asuhan Aji Santoso berhasil mendapat peluang emas lagi. Setelah Agung yang mendapat umpan lambung dari Syahroni melalui serangan balik cepat berhasil dilarikan dengan maksimal menyusuri sisi kiri pertahanan lawan dan kemudian melepaskan tendangan keras dengan kaki kanan. Bola sepakan tersebut berhasil menempus sisi kanan gawang Syazwan dan menambah keunggulan Indonesia pada menit 69.
Tertinggal dua gol, permainan anak-anak Singapura semakin keras. Namun tidak menyurutkan mental timnas garuda untuk menambah keunggulan. Peluang emas sempat didapatkan Fandi Eko yang lepas sendiri membawa bola hingga berhadapan dengan kiper, namun sepakan kaki kirinya masih melenceng jauh.
Memasuki menit 80, Aji memasukkan Kurniawan dan menarik keluar Bima Ragil. Lalu berselang enam menit, Agus Nova yang sudah kelelahan digantikan Syaiful Indra Cahya. Di sisa satu menit giliran Adi Bayaw yang keluar dan digantikan Ridwan yang menjadi laga perdananya kemarin.
Rotasi yang dilakukan Aji membuat anak-anak Singapura bermain menyerang habis-habisan. Namun berulang kali tidak padunya serangan tersebut dapat dipatahkan lini belakang timnas.
Di lima menit pertandingan berjalan, permainan semakin keras. Hal ini karena faktor kelelahan seluruh pemain. Meskipun tidak ada tambahan gol, namun Agung yang mencetak dua gol di pertandingan tersebut, harus menerima kartu merah pada menit 92.
Hal ini terjadi setelah Ia dijatuhkan Madhu dari serangan balik, namun Agung yang sudah terjatuh justru di provokasi pemain berkebangsaan India tersebut dengan menendang bola kearahnya. Tanpa pikir Agung langsung menonjok pemain tersebut dan diusir keluar lapangan.
"Apa yang dialami Agung menjadi pelajaran bagi kami untuk menekankan kepada pemain agar bisa mengontrol emosi dalam keadaan lelah," tutup Aji.(egp)
Daftar Pemain
Indonesia
Kiper : Aji Saka
Bek : Dany Saputra, Nurmufid (kapten), Agus Nova, Bima Ragil
Tengah : Rasyid, Hendra Adi Bayaw, Syahroni,
Depan : Agung Supriyanto, Fandi Eko Utomo, Safruddin Tahar
Pelatih : Aji Santoso
Singapura
Kiper : Syazwan
Bek : Al Qaasimy (kapten), Ali, Madhu, A Hadi, Raihan
Tengah : Safirul, Faris R, Shamil, Aqhari
Depan : Fareez
Pelatih : Mike Wong
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Jabar Tunggu Keputusan FIFA dan AFC
Redaktur : Tim Redaksi