Laga Sempat Ditunda karena Ada Konser Dangdut

Minggu, 27 April 2014 – 00:30 WIB


BANGKALAN – Mitra Kukar gagal menduduki kembali puncak klasemen Wilayah Timur Indonesia Super League (ISL) 2014. Tambahan satu angka dari hasil bermain imbang 1-1, kontra Persepam Madura United semalam (26/4), tak cukup bagi Naga Mekes untuk menggeser sang pemuncak, Persela Lamongan.

Mitra Kukar masih tertahan di peringkat kedua dengan raihan 17 angka. Tertinggal dua poin dari Laskar Joko Tingkir, sebutan Persela.

BACA JUGA: Marquez Kembali Tercepat di Sesi Ketiga

Menghadapi Persepam, tim andalan Kota Raja mendapat perlawanan sengit. Pasukan arahan Stefan Hansson itu terlebih dahulu tertinggal. Silvio Escobar menjebol gawang Mitra Kukar yang dikawal Dian Agus Prasetyo pada menit ke-24.

Naga Mekes baru bisa membalas pada babak kedua. Menit ke-59, Anindito Wahyu memastikan laga berakhir sama kuat. Tendangan keras kaki kiri eks Persija Jakarta itu, tak dapat dihalau kiper Persepam, Geri Mandagi.

BACA JUGA: Arki Sumbang 32 Poin, Satria Muda Sempurna di Jakarta

Asisten Manajer Mitra Kukar Verdi Irawan mengaku senang atas permainan timnya. Meskipun tak mampu mencuri poin penuh, hasil imbang 1-1 membuat manajemen terpuaskan atas kerja keras pemain.

“Ada peluang besar memenangkan pertandingan. Sayang beberapa peluang emas gagal jadi gol. Tapi para pemain sudah tampil sangat maksimal, jadi harus kami syukuri. Hasil lawan Persepam jadi modal bagus untuk di bawa pulang ke Tenggarong," ucap Verdi.

BACA JUGA: Butuh Turnamen Berkelanjutan untuk Tingkatkan Prestasi Bridge

Bagi Anindito, ia merasa sangat bersyukur karena mampu memberikan gol penyelamat untuk terhindar dari kekalahan. Meski bernafsu tidak hanya ingin menyumbang satu gol, ia mengaku puas dan mentalnya semakin berlipat.

"Puji Tuhan tim bisa dapat poin dari hasil tandang. Meski hanya satu (poin), ini jadi lecutan motivasi untuk modal laga kandang nanti," pungkas Anin, sapaan akrab Anindito Wahyu.

Pertandingan yang digelar di Gelora Bangkalan itu sendiri sempat tertunda selama satu jam. Pihak keamanan meminta kepada panitia pelaksana (panpel) untuk memundurkan laga, karena ada konser dangdut di seberang stadion. Hal tersebut membuat pihak panpel menggeser pertandingan menjadi pukul 21.00 Wita.

“Tadi siang (kemarin) tepat beberapa jam sebelum pertandingan kami diberitahu pihak panpel jika pertandingan molor satu jam. Sebagai tim tamu kami tidak merasa keberatan karena saat bermain kandang kami sudah biasa main pukul 21.00. Jadi sama sekali tidak mengganggu persiapan kami," ujar Verdi. (*/abe/edw/zal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Cronus Usung Misi Ubah Rekor Lawan Semen Padang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler