Laga Terakhir Inggris Raya

Senin, 06 Agustus 2012 – 11:35 WIB
Pelatih Inggris Raya, Stuart Pearce. Foto: Getty Images
LAGA melawan Korsel di perempat final, Minggu (5/8) dini hari WIB bisa jadi merupakan laga terakhir tim sepak bola Inggris Raya di ajang Olimpiade.  Sinyal itu disampaikan pelatih Inggris Raya Stuart Pearce.  Dia ragu akan ada lagi tim Inggris Raya pada Olimpiade-olimpiade berikutnya.
   
Status tuan rumah memang memudahkan Inggris Raya membentuk tim sepak bola.  Pasalnya, sebagai host mereka bisa lolos secara otomatis. Setelah absen selama 52 tahun, akhirnya Inggris Raya kembali tampil di Olimpiade 2012 dengan diperkuat pemain Inggris dan Wales.
   
Dua negara Inggris Raya lainnya, yakni Skotlandia dan Irlandia Utara ogah membela Inggris Raya. Itu sebabnya, selama olimpiade sebelumnya, tidak pernah ada Inggris Raya. Sebab, empat negara itu melewati kualifikasi atas nama negara masing-masing.
   
Pada Olimpiade 2008 lalu, sejatinya Inggris lolos dan bisa bertanding di Beijing. Hanya, karena mereka tidak bisa turun atas nama Inggris Raya, jatah mereka akhirnya diberikan kepada Italia yang memenangkan playoff melawan Portugal.
   
Lalu, Skotlandia juga dua kali lolos kualifikasi Olimpiade pada 1992 dan 1996. Namun, mereka tidak tampil pada dua olimpiade itu. Alasannya sama, mereka tidak mau bergabung dan mereka melaju di kualifikasi atas nama Skotlandia bukan Inggris Raya.
   
"Format tim Inggria Raya pada Olimpiade kali ini cukup fantastis, tetapi saya tidak yakin akan terjadi lagi," kata Pearce kepada BBC.
   
Sebetulnya, sejak 1960, Inggris Raya tidak menurunkan tim sepak bola, baik putra maupun putri di Olimpiade. Kendalanya, karena memang tidak pernah tercapai kesepakatan di antara asosiasi sepak bola empat negara tersebut untuk bergabung ke tim Inggris Raya.
   
SFA (asosiasi sepak bola Skotlandia) dengan tegas sudah menyatakan mereka akan kembali tampil pada kualifikasi Olimpiade 2016 Rio De Janiero, Brasil. Artinya, tidak ada lagi tim gabungan pada olimpiade berikutnya.
   
Sementara Irlandia Utara, sejak 2007 telah menyatakan tidak akan pernah bersedia bergabung dengan Inggris Raya hingga kapanpun dengan alasan apapun. Ya, hubungan Inggris dengan Irlandia Utara memang buruk selama ini. (ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Triyaningsih Gagal Pecahkan Rekor Pribadi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler