Triyaningsih Gagal Pecahkan Rekor Pribadi

Bersyukur Bisa Finis Papan Tengah

Senin, 06 Agustus 2012 – 10:16 WIB
Triyaningsih, atlit maraton putri Indonesia di Olimpiade London 2012 saat melewati Great George street, London, UK.Dite Surendra/Jawa Pos
LONDON - Berakhir sudah perlombaan untuk atlet Indonesia di Olimpiade London 2012. Kemarin Triyaningsih menjadi atlet terakhir Merah Putih yang tampil di multievent empat tahunan itu.

Turun di nomor maraton, dia finis di urutan ke-84 dari 184 peserta. Triyaningsih membukukan catatan waktu 2 jam 41 menit 115 detik.

Dia terpaut 18 menit 8 detik dari Tili Gelana (Ethiopia) yang merebut medali emas. Medali perak dan perunggu direbut Priscah Jeptoo (Kenya) dan Tatyana Petrova (Rusia).

Meski hanya finis di papan tengah, Triyaningsih mengaku bersyukur. Kondisi cuaca kemarin cukup tidak bersahabat bagi atlet asal daerah tropis seperti dirinya. Hujan mengguyur kawasan The Mall dan Westminster City yang menjadi tempat perlombaan sejak pagi. Sampai perlombaan selesai pada tengah hari, hujan terus turun.

"Selain itu, saya baru saja pulih dari cedera. Bisa finis dan menembus papan tengah tetap saya syukuri. Ini hasil terbaik buat saya," kata Triyaningsih setelah perlombaan.

Catatan waktu Triyaningsih itu masih jauh dari waktu terbaiknya 2 jam 31 menit 49 detik. Itu dia ciptakan pada Asian Games Guangzhou 2010."Target awal saya memang memecahkan rekor waktu terbaikku. Namun, kondisi saya tidak sepenuhnya mendukung untuk itu," ucapnya.

Pada awal lomba yang mengitari beberapa tempat bersejarah di London itu, Triyaningsih sempat bertahan di rombongan terdepan. Namun, pada pertengahan lomba, dia mulai kehilangan kecepatan untuk mengimbangi pembalap terdepan.

Atlet lain asal Asia Tenggara yang kemarin tampil di maraton Olimpiade adalah Juventina Napoleona dari Timor Leste. Dia finis di urutan ke-106 atau nomor dua dari belakang. Hanya 106 pelari yang finis. Sisanya tidak mampu melanjutkan perlombaan sampai selesai.

Pelari Valeria Straneo (Italia) dan Zhu Xiaolin (Tiongkok) memimpin rombongan terdepan saat perlombaan berjalan 25 km dari 42 km yang dilombakan. Saat itu salah satu pelari unggulan, Liliya Shobukhova (Rusia), yang merupakan juara tiga kali Chicago Marathon gagal melanjutkan lomba. Di belakang mereka, dengan jarak yang tidak terlalu jauh, Mare Dibaba, Tiki Gelana, dan menempel.

Saat perlombaan menyisakan 5 km, Petrova, Gelana, dan Jeptoo mengejar rombongan terdepan. Mereka terus berhasil menjaga jarak dan akhirnya berurutan finis di posisi pertama sampai ketiga. Catatan waktu Gelana memecahkan rekor Olimpiade. Hasil yang cukup bagus mengingat kondisi cuaca yang kurang bersahabat. (ang/c2/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atep Kebanjiran Tawaran

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler