jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 10.000.280 dosis bahan baku atau bulk vaksin Sinovac kembali tiba di Indonesia, Senin (12/7). Bahan baku itu nantinya langsung dibawa oleh Bio Farma.
“Kami kembali kedatangan 10.000.280 dosis bahan baku vaksin Sinovac, termasuk overfill atau ekstra 10 persen dan 1 RKN Reagent,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya secara virtual.
BACA JUGA: Sukses dengan Sinovac dan Sinopharm, China Persiapkan 22 Calon Vaksin COVID-19 Baru
Dia menjelaskan dengan kedatangan ini, maka jumlah vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku bertambah menjadi 115.500.280 dosis.
Nantinya, akan diolah Bio Farma menjadi 93 juta dosis vaksin jadi yang siap diberikan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Indonesia Kembali Datangkan Jutaan Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kedatangan vaksin ini, hingga pendistribusiannya ke seluruh provinsi di Indonesia,” lanjut Menkes Budi.
Eks Dirut Inalum itu menjelaskan kedatangan vaksin merupakan bagian dari upaya pemerintah melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity, sekaligus menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia.
BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi Hibah Ventilator dan Tabung Oksigen dari Singapura
Menurut Budi, program vaksinasi ini akan melengkapi pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) dan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro dan darurat dalam upaya melawan pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, eks wakil menteri BUMN ini mengimbau seluruh masyarakat bergotong royong dengan pemerintah dalam mengikuti program vaksinasi yang tersedia untuk mempercepat terciptanya kekebalan komunal.
“Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia. Mari segerakan vaksinasi untuk percepatan mencapai kekebalan komunal,” tuntas Budi Gunadi Sadikin. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga