jpnn.com, RUTENG - Entah dosa apa yang terjadi di Manggarai. Dalam dua hari, lima bocah meninggal dunia. Kamis (23/3), empat bocah di Dusun Rambe, Desa Compang Ndehes, Kecamatan Wae Rii, tewas dalam satu lubang berisi air.
Jumat (24/3), bocah Maria Talita Andini (2), asal Kelurahan Compang Tuke, Kecamatan Langke Rembong meninggal akibat terseret air saluran drainase.
BACA JUGA: ASTAGA! 4 Bocah Tewas dalam Lubang Sedalam 2 Meter
Peristiwa itu terjadi sore kemarin sekira pukul 15.00 Wita. Informasi yang dihimpun Timor Express (Jawa Pos Group) ini, anak ketiga buah hati pasangan Hubertus Sandi dan Rosmiati Jenia, jatuh ke dalam drainase di depan rumah. Saat itu korban sedang bermain bersama kakaknya di depan rumah. Namun, korban ditinggal sang kakak. Sehingga saat korban jatuh ke dalam saluran air, tidak ada yang melihatnya. Kedalaman air saluran drainase itu sekira 50 centimeter.
Korban terseret sepanjang ratusan meter dan ditemukan warga di belakang Terminal Mena dalam kondisi sekarat, penuh luka akibat benturan di tembok saluran. Korban mengalami luka di bagian kepala, diduga terkena benturan saat terseret air dalam saluran.
BACA JUGA: Ajaib, Bocah 3 Tahun Selamat Setelah 14 Jam Tertimbun Bersama Jasad Ayahnya
Korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk mendapat perawatan. Namun, nyawanya tidak tertolong. Kondisi luka akibat benturan cukup banyak pada bagian kepala. Kedua orang tua korban terus menangis histeris.
Babinkabtibmas Kelurahan Compang Tuke, Brigpol Matheus Maju membenarkan informasi tersebut. Dikatakan Matheus, dirinya sudah mendatangi rumah duka dan dari keterangan keluarga, korban meninggal dunia akibat terbawa arus air di selokan depan rumah.
Korban ditemukan kurang lebih satu kilometer dari lokasi kejadian. Tepatnya di belakang Terminal Mena. Yang menemukan adalah Ibu Melania Murga.(kr2/ito)
Redaktur & Reporter : Friederich