jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror berupaya menangkap sisa-sisa jaringan terorisme yang ada di segala penjuru Indonesia.
Hal ini untuk meminimalisasi serangan teroris pada Natal dan tahun baru 2017.
BACA JUGA: Layanan Penjualan Portable e-Ticketing Dibuka
Terbaru, Densus menangkap terduga teroris, HA alias Abisya (28) di Sagulung Bahagia Blok N/3, RT 3/RW 8, Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Sagulung, Batam, Rabu (21/12) pukul 16.30 WIB.
"Yang bersangkutan ini masih satu jaringan dengan Bahrun Naim," kata Kepala Bagian Mitra Ropenmas Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
BACA JUGA: Saipul Jamil Akhirnya Dijerat KPK Juga
Menurut Awi, Abisya merupakan anggota kelompok terorisme Batam bernama Katibah Gigih Rahmat (KGR).
Gigih Rahmat Dewa selaku pemimpin beserta empat anggotanya dibekuk pada Agustus 2016.
BACA JUGA: KPK Pelajari Potensi Korupsi dari Kasus Persaingan Usaha
"Yang bersangkutan tergabung dalam Katibah Gigih Rahmat (KGR) pimpinan Gigih Rahmat. Mereka bersama-sama merencanakan kegiatan tindak pidana terorisme di bawah kendali Bahrun Naim," jelas dia.
Awi melanjutkan, Abisyah juga kerap memfasilitasi warga negara Uighur pergi ke Indonesia via Batam.
"Seperti tersangka pidana terorisme Ali dan Doni Sanjaya yang dimasukkan ke Indonesia secara ilegal. Keduanya termasuk jaringan terorisme The East Turkestan Islamic Movement," tambah Awi.
Awi juga mengklaim, Abisyah merupakan pengelola biro perjalanan Rafiqa Travel milik istri Bahrun Naim, yaitu Rafika Hanum.
Diduga, travel ini mendukung bentuk terorisme Bahrun Naim di Indonesia.
"Mengikuti baiat pada ISIS bersama-sama anggota kelompok KGR di Sungai Ladi, Batam pada Agustus 2015. Kemudian, memiliki peran merekrut orang yang akan bergabung dalam kelompok KGR," tandas dia.
Seperti diketahui, Densus hari ini giat melakukan penangkapan terduga terorisme. Pertama, penangkapan terjadi di Serpong, Tangerang Selatan.
Empat terduga teroris dibekuk, yaitu Adam (hidup), Omen, Helmi, dan Irwan (ketiganya tewas).
Penangkapan kedua terjadi di Desa Balai Nan Duo, Payakumbuh, Sumatera Barat. Satu terduga teroris diamankan, yaitu Jhon Tanamal alias Hamzah.
Yang bersangkutan diduga memprakarsai serangan teror di Solo.
Yang ketiga, Densus membekuk Syafi'i di Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Syafi'i disinyalir sebagai anggota terorisme jaringan Katibah Gigih Rahmat. Total sejauh ini, ada tujuh terduga terorisme yang diamankan, Rabu. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Harimurti Yudhoyono: Mungkin Kurang Hiburan
Redaktur : Tim Redaksi