"Sumur dibor sampai kedalaman akhir 11 ribuan feet di basement dan dilakukan pengetesan yang berhasil mengalir 1,650 BOPD dan 13 MMSCFD di Formasi Kujung," kata Senior Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari dalam keterangannya, Rabu (21/11).
Setelah sukses menemukan sumur baru PHE KE48-1, rig COSL Seeker akan berpindah menggarap pemboran sumur pengembangan di anjungan baru PHE 38B yang sudah selesai dipasang. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, 4 sumur eksplorasi yakni PHE KE38-2, PHE KE 38-3, PHE 38-5, dan PHE KE 48-1 yang dibor PHE WMO semuanya berhasil menemukan cadangan minyak dan gas baru.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Salis S. Aprilian menambahkan, keberhasilan pengeboran empat sumur yang menemukan cadangan minyak dan gas baru itu menandakan 100 persen exploration success ratio. "Lebih dari itu, yang membanggakan ditemukan lebih dari 230 persen reserve replacement ratio. Penemuan cadangan migas baru seperti ini sangat penting bagi penyediaan energi nasional di masa depan," terangnya.
Di luar usaha penemuan cadangan baru, sambung Salis, pihaknya juga mulai melakukan pengeboran pada anjungan PHE40 yang sudah terpasang awal bulan lalu. "Kami berharap hasilnya bisa memuaskan sebagaimana sebelum ditabrak kapal kargo tahun 2010 lalu," katanya.
Selain mengandalkan anjungan baru PHE40 dan PHE 38B, PHE WMO sedang mempersiapkan anjungan PHE54 dan PHE39 yang akan dipasang Desember nanti.
Salis menambahkan, kegiatan menambah cadangan migas baru dan untuk peningkatan produksi migas dari Blok WMO akan ditambah 2 rig baru yakni rig PDSI Java Star milik Pertamina dan rig Bohai 8. Rig PDSI Java Star akan tiba di lokasi WMO awal Desember, sedangkan rig Bohai 8 sudah tiba di lokasi dan mulai melakukan pengeboran sumur eksplorasi PHE 52-1.
"Jadi total akan ada 4 rig yang beroperasi di Blok WMO mulai bulan Desember. Ini diharapkan bisa mempermudah kegiatan penambahan cadangan dan menggenjot produksi minyak dan gas di Blok WMO pada 2013," papar dia. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Dipersulit, Investor Tambang Ingatkan Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi