Dijelaskan Sutopo, akibat letusan Gunung Lokon, itu satu stasiun seismik mati. Saat ini, menurut dia, status gunung masih siaga atau level III. Sejauh ini, kata Sutopo lagi, belum perlu ada pengungsian warga dari lokasi kawasan letusan Gunung Lokon. "Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dalam 3,5 kilometer dari kawah Tompalun," imbuhnya.
Dijelaskan lagi, perilaku letusan Gunung Lokon telah berubah dibandingkan dengan sejarah letusan sebelumnya. Hingga kini Gunung Lokon telah meletus lebih dari 800 kali. Sebelumnya paling lama letusan hanya seminggu saja. Arah angin selalu menjauh dari pemukiman, sehingga abu vulkanik jatuh di daerah hutan sekitar Gunung Lokon.
"Seringnya meletus menyebabkan masyarakat sekitarnya menyikapi letusan dengan biasa," ujarnya. Namun BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut tetap meminta masyarakat selalu waspada. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Tersangka Pembunuh Wartawan di Manado
Redaktur : Tim Redaksi