jpnn.com, GAZA - Tentara Israel kembali mengebom sekolah afiliasi PBB yang terletak di utara Gaza, Sabtu (18/11). Sekolah itu menjadi tempat mengungsi ribuan warga sipil sehingga menewaskan dan melukai puluhan orang, ketika sumber medis dan lokal Palestina melaporkan saat ini sulit memindahkan jenazah dan korban luka untuk perawatan.
Puluhan warga Palestina tewas atau terluka setelah Israel mengebom Sekolah Al-Fakhoura di Jabalia, utara Gaza, yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
BACA JUGA: Hasil Lelang Motor Rp 300 Juta, Omesh Langsung Kirim untuk Bantu Palestina
Sumber medis dan lokal Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa "jenazah para syuhada menutupi koridor sekolah."
Mereka mengungkapkan sulitnya mengevakuasi yang terluka dan tewas dari gedung tersebut, padahal di situlah ribuan pengungsi warga sipil berlindung.
BACA JUGA: Uhamka Beri Penghargaan kepada Alumnus yang Jadi Sukarelawan Indonesia di Palestina
Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan Israel, "melakukan pembantaian di Jalur Gaza, yang terbaru adalah Sekolah Al-Fakhoura."
Kepada Anadolu, kementerian itu mengatakan, "Kami mengutuk keras pembantaian masal yang terus menerus dilakukan pasukan pendudukan terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, yang terbaru adalah pembantaian keji di Sekolah Al-Fakhoura yang penuh dengan orang-orang yang terpaksa mengungsi."
BACA JUGA: Omesh Serahkan Hasil Lelang Motor untuk Bantu Masyarakat Palestina
Kami menganggap ini sebagai bukti baru yang membuktikan bahwa perang Israel terhadap warga sipil Palestina bertujuan mengosongkan seluruh wilayah Jalur Gaza utara dari penduduk Palestina," kata kementerian itu.
"Pembantaian yang menargetkan sekolah UNRWA, pasukan pendudukan menghina komunitas internasional dan PBB, serta menganggap angin lalu semua tuntutan tidak efektif masyarakat internasional yang menyerukan perlindungan warga sipil."
Sejak Israel membombardir Gaza pada 7 Oktober, lebih dari 12 ribu warga Palestina tewas, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30 ribu lainnya terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja di Gaza, rusak atau hancur.
Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, jumlah kematian di Israel mencapai 1.200 orang. (Antara/JPNN)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Angkat Isu Palestina di Mabes Paman Sam, Sukarelawan: Pantas Masuk Sejarah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga