Lagi, Jokowi Minta Seluruh Kementerian dan Lembaga Support Pariwisata

Rabu, 07 Desember 2016 – 20:13 WIB
Lagi, Jokowi Minta Seluruh Kementerian dan Lembaga Support Pariwisata. Foto: Kemenpar

jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo semakin tegas dan jelas meminta seluruh Kementerian dan Lembaga (K-L) untuk mendukung total sektor pariwisata. Terutama untuk mencapai target spektakuler 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2017.

Angka itu bukan angka ringan, harus melonjak terbang hingga growth 25 persen dari capaian tahun 2016 yang diperkirakan 12 juta turis.

BACA JUGA: Citilink Buka Penerbangan Langsung Tiongkok-Tanjungpinang 17 Desember

"Saya kira semua kementerian saya harapkan dukungannya terhadap program ini!" ucap Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta (7/12).

Statement presiden itu memang disampaikan dalam intonasi yang pelan, bahasa yang singkat, tetapi memiliki makna perintah yang sangat konkret dan tegas. Bahkan, sudah diulang dalam lima kali kesempatan, di lima forum dan lima tempat yang berbeda.

BACA JUGA: Lion Air Terbangi Jakarta-Tanjung Pandan

Yakni di acara Kompas 100 CEO Forum yang dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, 24 November 2016.

Lalu diulang lagi saat pidato sosialisasi Tax Amnesty di Makassar, Sulawesi Selatan, 25 November 2016.

BACA JUGA: Please, Jangan Percaya Kampanye Lingkungan Negara Barat soal Kelapa Sawit

Terus, diulang lagi di acara Munas Realestat Indonesia (REI) ke-XV di Jakarta, dan acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, 6 Desember 2016.

Rabu, 7 Desember 2016, arahan presiden soal Pariwisata diulangi lagi di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

Ini berarti sudah lima kali, orang nomor satu di Indonesia itu meminta seluruh Kementerian dan lembaga untuk berkomitmen mendukung pengembangan pariwisata di tanah air, untuk mencapai target itu.

“Sebagaimana diketahui, sektor pariwisata sangat membantu pergerakan ekonomi Indonesia,” katanya.

Ada tiga poin penting yang disampaikan Presiden Jokowi terkait pariwisata. Pertama, presiden dengan lugas akan menaikkan budget promosi Kemenpar hingga 4-5 kali.

Kedua, anggaran itu dinaikkan untuk mendapatkan target kunjungan wisman hingga 20 juta di tahun 2019.

Ketiga, semua Kementerian dan lembaga yang terkait, termasuk pemerintah daerah yang memiliki destinasi, diminta untuk mendukung.

Sebagai mantan pengusaha, Presiden Jokowi sangat paham bahwa Kemenpar tidak mungkin berjalan sendiri.

Kemenpar harus di-support penuh oleh KL yang terkait dengan sector yang sudah ditetapkan sebagai core economy Indonesia tersebut.

Misalnya, untuk membangun akses dan infrastruktur, baik akses udara, darat, maupun laut, itu terkait dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.

Statement Presiden Jokowi itu pas dengan tema Rakornas IV Kepariwisataan yang sedang digelar Kemenpar di Hotel Sultan, Jakarta, 6-7 Desember 2016.

Yakni “Indonesia Incorporated”, bersatu padu untuk meraih target 15 juta Wisman dan 265 juta Wisnus di tahun 2017.

Di Rakornas itu, Menpar Arief Yahya sudah dihadiri banyak KL terkait, seperti Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkominfo Rudiantara, Menpora BEKRAF, Kementerian PUPR, Sekjen Kemendesa PDTT Anwar Sanusi, Kemenpora Imam Nahrawi.

Tiga hal yang diprogramkan Menpar Arief Yahya dalam Rakornas IV tahun 2016, untuk menjemput target 15 juta di 2017 itu.

Yakni membangun platform Go Digital, memperkuat Akses, dan membangun Homestay Desa Wisata. “Tiga-tiganya harus berjalan simultan di 2017!” sebut Mantan Dirut PT Telkom ini. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Natal dan Tahun Baru 2017, Beberapa Pelabuhan Diprediksi Melonjak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler