Lagi-Lagi Harga Emas Melorot, Sabar Ya, Bun!

Sabtu, 29 Oktober 2022 – 06:06 WIB
Harga emas kembali melorot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena USD dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas kembali melorot pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena USD dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat.

Penguatan kedua instrumen investasi itu dipicu oleh data produksi domestik bruto kuartal ketiga Amerika Serikat lebih kuat dari perkiraan, menunjukkan ekonomi negara itu bernasib lebih baik di bawah rezim kenaikan suku bunga.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Jumat 28 Oktober 2022, UBS Turun, Waktunya Borong, Bun

USD menguat pada perdagangan Jumat (28/10/2022) karena para pedagang bereaksi terhadap data ekonomi positif yang baru dirilis. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,15 persen menjadi 110,7520.

Tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk terus menaikkan suku bunga yang tajam.

BACA JUGA: Harga Emas Jatuh Hari Ini, Tak Kuat Menahan USD

Ini mendorong USD dan imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi dan menekan harga logam mulia.

Data PDB AS yang lebih kuat dari perkiraan pada Kamis (27/10) juga mendinginkan ekspektasi bahwa Fed akan melunakkan laju kenaikan suku bunga pada Desember, dengan para pedagang meningkatkan ekspektasi mereka untuk kenaikan 75 basis poin.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Kamis 27 Oktober 2022, Naik Tajam

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (28/10) bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 0,3 persen pada September, menyamai kenaikan pada Agustus.

Ini mungkin membuat The Fed di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, sehingga mengurangi daya tarik emas.

Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan datang pada pembacaan 59,9 untuk Oktober, pada dasarnya tidak berubah dari angka pada September.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tajam USD 20,80 atau 1,25 persen menjadi ditutup pada USD 1.644,80 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD 1.670,90 dan terendah di USD 1.640,70 per ounce.

Dilansir dari Antara, minggu ini emas turun 0,70 persen, setelah mencatat kenaikan 0,50 persen pekan sebelumnya.

Emas berjangka tergelincir USD 3,60 atau 0,22 persen menjadi USD 1,665,60 pada Kamis (27/10/2022), setelah terangkat USD 11,20 atau 0,68 persen menjadi USD 1.669,20 pada Rabu (26/10). (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga emas   emas   USD   Ekonomi   The Fed  

Terpopuler