jpnn.com, JAKARTA - Abdul Rohman dan Didit Pratomo tak berkutik saat digelandang petugas Polsek Kenjeran, Surabaya, Kamis (8/2).
Dua pemuda itu diamankan karena melakukan pencurian dengan kekerasan (curas). Dua rekannya yang lain masih buron.
BACA JUGA: Mabuk dan Tercebur ke Selokan, Untung Tewas
"Inginnya cari uang untuk membeli miras. Namun, keburu tertangkap," tutur Rohman sambil menutupi wajahnya.
Pemuda berusia 19 tahun itu mengaku baru sekali berbuat jahat. Dia bertugas sebagai joki motor.
BACA JUGA: Tertangkap Ambil Dompet, Dapat Hadiah Babak Belur
Pekan lalu Rohman, Didit, dan dua temannya berpesta miras di Bulak Banteng. Ketika miras habis, mereka punya ide jahat.
Apalagi, saat itu mereka melihat Khoirul Anam dan pacarnya asyik berduaan di kawasan Suramadu. Kondisi sekitar sepi karena sudah tengah malam.
BACA JUGA: Polres TTU Cetak Rekor Tahanan Tewas dalam Sel
"Jadi, tersangka ini berniat merampas harta korban. Tapi, ada perlawanan," tutur Kapolsek Kenjeran Kompol Cipto.
Khoirul pun dihajar dengan tangan kosong. Wajahnya babak belur. Untungnya, korban sempat berteriak minta tolong.
Mendengar suara permintaan bantuan, masyarakat berbondong-bondong mendatangi korban. Tersangka mencoba kabur.
Rohman bernasib apes. Dia terjatuh dari motor dan ditinggal teman-temannya. Pelaku lantas ditangkap warga.
Petugas mengembangkan pengusutan kasus tersebut. Rohman diamankan dari tangan warga. Berdasar keterangan warga Bulak Banteng itu, polisi berhasil menangkap Didit. (hen/c6/any/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia